Tanggapi Kritikan Jokowi soal Era SBY, Ferdinand: Mestinya Pemimpin Tau & Paham Prioritas

Tanggapi Kritikan Jokowi soal Era SBY, Ferdinand: Mestinya Pemimpin Tau & Paham Prioritas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara perihal pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyinggung soal kebijakan subsidi harga BBM yang diterapkan di periodenya tidak bisa meratakan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini ia sampaikan dalam kultwitnya di akun resmi Twitter miliknya, @SBYudhoyono, Selasa (15/5/2018).

“Saya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yg salahkan kebijakan SBY 5 tahun lalu.

Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya.

Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR.

Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, & ekonomi.

Justru kita harus bersatu padu. Juga makin rukun. Jangan malah cekcok & beri contoh yg tak baik kepada rakyat. Malu kita”, tulisnya.

Menanggapi pernyataan SBY, Kadiv Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen mengatakan sebagai pemimpin seharusnya tau dan paham skala prioritas.


Dikabarkan sebelumnya, dalam ‘Workshop Nasional Anggota DPRD PPP’ di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jokowi membicarakan perihal BBM 1 harga, Selasa (15/5/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah timur Indonesia 3,5 tahun lalu.

Dirinya memberikan contoh di Wamena harga bensin saat keadaan biasa seharga Rp 60 ribu per liter, sedangkan jika cuaca buruk menjadi Rp 100 ribu per liter.

Hingga saat itu Jokowi lantas memerintahkan menteri terkait agar harga BBM disamakan dengan daerah-daerah lain, dan singkat cerita itu berhasil. [tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA