www.gelora.co - Belum reda masalah teror bom bunuh diri di Gereja Surabaya, kini beredar lagi kabar mengenai penangkapan tersangka teroris.
Bukan di Surabaya, melainkan di Kota Tangerang.
Teroris yang tertangkap itu bernama Muhammad Choir.
Memiliki paras yang tampan, banyak orang tak percaya jika dia merupakan seorang teroris.
Muhammad Choir dan istrinya tinggal di sebuah bangunan yang juga digunakan sebagai toko jahit pakaian.
Ya, pria tersebut telah membuka usaha jahit pakaian selama enam bulan lebih di lokasi tersebut.
Usai dia dan istrinya ditangkap oleh Densus 88 pada hari Rabu (16/5/2018), kini rumah kontrakan Muhammad Choir tersebut dipasangi oleh garis polisi.
Dipasang police line, tidak sembarang orang dapat memasuki rumah teroris itu.
Namun, dilansir Grid.ID dari Kompas Tv (17/5/2018), diketahui ada seorang wanita dengan santainya memasuki rumah terduga teroris tersebut.
Mengetahui ada yang datang ke rumah Muhammad Choir, warga pun memadati sekitaran lokasi.
Mereka penasaran mengenai identitas wanita yang berani melewati garis polisi itu.
Sayang, wanita tersebut tanpa berikan komentar, langsung pergi begitu saja.
Jika diperhatikan baik-baik, maka akan terlihat sebuah kejanggalan dari kedatangan wanita itu.
Motor yang dikendarainya tidak memiliki plat nomor.
Tetangga Kaget.
Sejumlah warga mengaku tak menyangka bahwa M Choir diamankan polisi karena diduga terlibat kasus terosisme.
Mida, salah satu tetangga Choir mengatakan, Choir dikenal sebagai pribadi yang ramah dan murah senyum.
Dia mengenal Choir lebih dari 1,5 tahun.
Beberapa kali Choir membeli gorengan yang dijajakan di warung milik Mida.
"Enggak nyangka si Oom (Choir) ditangkap begitu. Kalau sama saya dia senyum terus, kalau beli kadang banyak sekali aja, ngambil dulu," ujar Mida.
Mida kerap melihat Choir rajin beribadah di masjid yang berada tak jauh di dari kontrakannya.
Mida mengatakan, sebelumnya Choir tinggal di rumah milik kakanya yang tak jauh dari kontrakan.
Tetangga Choir lainnya, Vera, juga tak menyangka sosok Choir diduga terlibat dalam tindakan terorisme.
Vera mengatakan hampir setiap hari Vera dan Choir berbincang.
Vera yang tinggal bersebelahan dengan kontrakan Choir mengatakan tidak pernah melihat gelagat mencurigakan yang dilakukan Choir di dalam kontrakannya. [grid]