Jarinya Tunjuk ke Kamera, Amien Rais: Pak Jokowi, Jiwa Besar Seseorang Itu Berani Mengakui Kesalahan

Jarinya Tunjuk ke Kamera, Amien Rais: Pak Jokowi, Jiwa Besar Seseorang Itu Berani Mengakui Kesalahan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Jarinya Tunjuk ke Kamera, Amien Rais: Pak Jokowi, Jiwa Besar Seseorang Itu Berani Mengakui Kesalahan

www.gelora.co – Amien Rais menegaskan kepada Presiden Jokowi bahwa seseorang yang berjiwa besar adalah orang yang mengakui kesalahanya.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram @amienraisofficial yang diunggah pada Minggu (20/5/2018).

Diketahui,Kemenag RI telah merilis daftar 200 nama mubalig atau penceramah sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam memilih penceramah yang dibutuhkan.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh,” ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (18/05/2018).

Diketahui, dalam siaran pers di laman kemenag.go.id, pemilihan 200 mubalig itu tidak sembarang, yaitu yang hanya memenuhi tiga kriteria.

Kriteria pertama adalah mubalig yang mempunyai keilmuan agama mumpuni.

Kedua adalah yang mempunyai reputasi baik.

Terakhir, mubalig yang berkomitmen kebangsaan tinggi.

“Nama yang masuk memang harus memenuhi tiga kriteria itu. Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut,” ujar Lukman Hakim Saifuddin yang dilansir dari Tribunnews.com.

Menanggapi hal itu, Amien Rais meminta agar rekomenasi tersebut dicabut.



“Hal itu, menimbulkan pro kontra, bayangkan ya pak Menteri, Pak Jokowi,

200 ustaz itu kan dari ribuan ustaz yang ada, nggak perlulah dihibur nanti akan dimasukkan, itu malah semakin penyok lagi, tolong itu dihentikan tidak usah diperpanjang,

Karena yang tidak termasuk dalam daftar itu nanti merasa dianak tirikan, merasa kurang dihargai, dianggap tidak paham islam, tidak dianggap berkebangsaan, dianggap tidak pro NKRI, maka tolong dicabut,” ucapnya.

Setelah itu, Amien Rais berpesan kepada Menteri Agama dan Presiden Jokowi.

“Maklumat itu tolong dicabut pak Menteri dan Pak Jokowi, jiwa besar seseorang kalau berani mengakui kesalahannya,” ucapnya.

Amien Rais kemudian menegaskan sarannya agar rekomendasi itu dicabut agar tidak membuat gaduh.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita