
www.gelora.co - Tagar #2019GantiPresiden bergulir luas dan memunculkan tagar-tagar baru yang dimodifikasi hingga mucul tagar tandingan. Salah satunya adalah #DiaSibukKerja yang 'bentrok' dengan #2019GantiPresiden di Car Free Day, Jakarta.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang vokal mengkritik Presiden Joko Widodo, turut menyuarakan pergantian presiden. Fahri memunculkan tagar baru melalui Instagram #DiaSibukKerjaApa dan #DiaSibukRakyatNganggur.
"Hanya perlu sebuah kejujuran kecil untuk mengakui bahwa kalau pemimpin kita tidak layak, ya diganti saja. Itu sederhana dalam demokrasi tapi sungguh berat untuk melawan ego dan tirani," tulis Fahri Hamzah, Rabu (2/5).
Tagar itu ditampilkan dalam poster Fahri saat berorasi di demo Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Gedung DPR, Jakarta. Fahri saat itu hadir bersama Fadli Zon dan Amien Rais.
Soal sikap Fahri yang ingin Jokowi diganti, politikus asal NTB itu sudah banyak mengurai evaluasi terhadap Jokowi yang disampaikan melalui media, maupun postingan di media sosial.
Postingan terakhir Fahri yang mengkritik Jokowi, berjudul 'Pak Jokowi, Rakyat Makin Tak Bisa Ditipu Citra'.
"Kepemimpinan Pak Jokowi tidak bisa mengobati luka umat Islam, meski nampak sekali berusaha. Karena beliau tidak paham luka umat Islam yang ia timbulkan kemarin-kemarin. Maka luka terus menganga. Ini bukan soal 212 tetapi sesuatu yang mengalir dalam rasa," tulis Fahri.
Fahri menyebut, kepemimpinan memerlukan narasi atau semacam gagasan perubahan. Tanpa itu, maka tinggal tunggu waktu tenggelam. Itulah yang mencemaskan dari kepemimpinan Jokowi sekarang.
"Enggak pernah menjelaskan kita mau ke mana. Sibuk kerja bagi sepeda dan kerja yang harusnya kerjaan lurah dan pemborong. Ada yang anggap ini benar. Kesibukan presiden dianggap kesibukan yang benar padahal itu kesibukan salah arah," kritiknya.
[kumparan]