Fadli Zon: Pemimpin Yang Salahkan Pendahulu Biasanya Sedang Tutupi Kelemahan

Fadli Zon: Pemimpin Yang Salahkan Pendahulu Biasanya Sedang Tutupi Kelemahan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegang.

Ketegangan terjadi setelah Jokowi memaparkan mengenai program BBM 1 harga yang dilakukan pemerintahannya  di acara ‘Workshop Nasional Anggota DPRD PPP' di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5).

Dalam hal ini, Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah timur Indonesia pada 3,5 tahun lalu atau saat masa pemerintahan SBY. 

"3,5 tahun lalu saya ke Wamena, saya ke kampung, desa, saya tanya, 'Pak, di sini harga bensin berapa?' Di Wamena saat itu Rp 60 ribu per liter. Itu pas normal. Kalau cuaca nggak baik, bisa Rp 100 ribu per liter," singgung Jokowi. 

SBY kemudian bereaksi dengan mengeluarkan imbauan kepada kader dan mantan menterinya. Namun begitu, imbauan yang dikeluarkan itu hanya meminta kepada kader dan mantan menteri untuk sabar menghadapi sindiran Jokowi tersebut. 

Ketegangan ini turut menjadi sorotan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Meski tidak spesifi menyebut nama, Fadli menyebut bahwa pemimpin yang senang menyalahkan pendahulu, biasanya sedang berusaha menutupi kelemahan.

“Pemimpin yang hobinya menyalahkan kepemimpinan sebelumnya, biasanya sedang menutupi kelemahan dan ketidakmampuannya,” ujarnya dalam akun Twitter @fadlizon.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita