Dituduh Densus 88 Masuk Jaringan Teroris, Deni dan Boy Akhirnya Bebas

Dituduh Densus 88 Masuk Jaringan Teroris, Deni dan Boy Akhirnya Bebas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya, mengamankan kotak kardus dicurigai berisi bom yang ditemukan di ruas Jalan Tentara Pelajar

www.gelora.co - Deni Faurizan, (27) akhirnya bisa bernafas lega karena dirinya bisa menghirup udara segar kembali pulang ke rumahnya di Jalan Lebak Jaya Timur Surabaya. Sebelumya, Deni bersama kakaknya, Boy, ditangkap densus 88 dan polda Jatim terkait dugaan jaringan teroris pada kemarin sore.

Deni pun menceritakan kejadian proses penangkapan. Kala itu ia bersama kakaknya Boy, sedang tiduran di ruang tengah rumahnya.

“Tiba tiba datang polisi banyak. Saya sama kakak saya langsung diborgol oleh polisi. Saya tanya kenapa ditangkap, tapi nggak dijawab.” kata Deni.(16/5)

Deni ketakutan dan panik. Lebih panik lagi ketika dibawa keluar dari rumah, ia melihat jika kampungnya sudah disterilkan oleh polisi. Sampai di Polda Jatim, Deni dipisahkan dari kakaknya dan dibawa ke Musollah oleh polisi bernama Kompol Agung.

“Di musholla, borgol sudah dilepas. Saya tanya kenapa ditangkap, dia hanya bilang, sudahlah tenang saja. Makan yang banyak. Kalau sudah kondusif, nanti kamu saya pulangkan.” kata Deni menirukan Kompol Agung.

Dan benar, setelah berjam jam berada di musholla, akhirnya Deny dipulangkan dan diberi uang saku sebagai gantinya tidak bisa masuk kerja.

“Selama di sana, nggak ada kekerasan. Saya juga dikasih uang saku 200 ribu. Cuma saya berharap nama saya bisa bersih, tidak masuk daftar hitam. Biar nggak ada kendala kalau kerja, apalagi kerja saya di luar kota.” tutupnya.

Senada dengan Deni, ayah kandung Deni, M Arwani juga berharap nama anaknya tidak masuk daftar hitam. Ia pun meyakini jika Deni adalah anak yang baik dan tidak berbuat macam macam.

“Awalnya saya sempat kaget. Tapi saya yakin, Deni pasti dipulangkan karena memang tidak pernah ‘neko-neko’.” kata Arwani.

Arwani juga meyakini, jika Boy yang belum dipulangkan, pasti akan dipulangkan oleh polisi, entah besok, atau lusa.

Ia menduga, Boy diamankan lantaran namanya pernah tercatat di daftar besuk tahanan di Mojokerto, Jawa Timur

“Kalau tidak salah, yang dibesuk itu adalah tahanan teroris. Itu dua tahun lalu.” kata Arawani.

Saat ditanyai keterkaitan antara Boy dengan tahanan teroris yang dibekuk dua tahun silam, Arwani mengaku tidak tahu banyak. Namun, ia meyakini jika anaknya tidak ada kaitannya dengan teroris.

“Paling Boy anak saya itu cuma ikut-ikutan beduk sama temannya. Kalau soal organisasi, juga nggak ada. Boy itukan tinggal di Jombang ikut Mbahnya. Saya yakin, besok pasti dipulangkan.” tutupnya.[akt]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA