Adhie M Massardi: Bawaslu Wajib Audit Forensik KPU yang Sembarangan Loloskan PSI di Pemilu!

Adhie M Massardi: Bawaslu Wajib Audit Forensik KPU yang Sembarangan Loloskan PSI di Pemilu!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Bawaslu Abhan Mochamad Affifudin telah meminta pihak kepolisian untuk segera menetapkan Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Wasekjen PSI Satia Chandra Wiguna sebagai tersangka kasus kampanye sebelum waktunya dan pelanggaran aturan terkait citra diri.

Tak hanya membuat petisi “tolak pemidanaan elit PSI”, Parpol yang diketuai Grace Natalie juga melaporkan balik Abhwan Mochamad ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dengan tudingan pelanggaran etik.

Langkah elit PSI itu membuat gusar publik. Bahkan, tokoh Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi angkat bicara. Mantan jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid ini menyebut PSI sebagai “parpol janggal”.

“PSI yang ini parpol janggal. Gak paham politik apalagi organisasinya. Bawaslu wajib audit forensik KPU yang sembarangan loloskan PSI sebagai peserta pemilu. Sudah terlalu banyak badut yang ikut pesta demokrasi,” tegas Adhie di akun Twitter @AdhieMassardi.

Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jusuf Rizal mendukung penuh tantangan Adhie Massardi. “Setuju 1000 persen. Banyak partai di daerah tak punya cabang bisa lolos. Barangkali KPU lagi akrobat. Semoga mereka yang sembarangan loloskan partai dikasih ganjaran sama Allah,” tulis Jusuf Rizal di akun  

@HMJUSUFRIZAL.

Ketua DPP PSI Tsamara Amany menegaskan PSI merasa dizalimi Bawaslu. Oleh karena itu, ketika dalam memperjuangkan keadilan harus dibayar dengan hukuman penjara, PSI siap menghadapi. Tsamara menuturkan, Bawaslu ibarat wasit dalam pemilu 2019. Maka, ketika melihat Bawaslu tak netral dan adil, sudah seharusnya PSI maupun partai politik lain mempertanyakan komitmen badan penyelenggara pemilu itu dalam pesta demokrasi tahun depan.  

"Karena itu agar tidak ada saling curiga lagi dan demi keadilan dan demokrasi berkualitas, hari ini kami melaporkan dua pimpinan Bawaslu ke DKPP," kata Tsamara seperti dikutip kompas (23/05). [itoday]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita