Waduh, Aktivitas Kegempaan Zona Megatrhust Mentawai Meningkat

Waduh, Aktivitas Kegempaan Zona Megatrhust Mentawai Meningkat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, menyatakan aktivitas kegempaan di zona megathrust Mentawai, meningkat sejak Rabu (4/4) dini hari.

“Sejak Rabu sudah lebih dari 10 kali Kepulauan Mentawai diguncang gempa dengan kekuatan di bawah 5 skala richter,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono ketika dihubungi di Padang, Jumat (6/4).

Meskipun energi gempa yang dilepaskan relatif kecil yakni di bawah 5 SR, kata Rahmat, namun hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas tektonik di wilayah Kepulauan Mentawai.

Gempa-gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai, jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatera dampai ke Selatan Nusa Tenggara.

Hal tersebut dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan yang non vulkanik di Pulau Simeule, Nias, Banyak, Siberut hingga Pulau Enggano.

Lempeng India-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan lebih kurang 50-60 milimeter per tahun, hal ini menunjukkan bahwa wilayah pantai barat Sumatera termasuk daerah yang aktivitas kegempaannya tinggi.

Dengan adanya peningkatan aktivitas kegempaan pada zona megathrust Mentawai ini, kata dia, masyarakat diimbau tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, karena gempa bumi setiap saat dapat terjadi dan hingga sekarang belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan gempa akan terjadi.

Sejak Rabu sudah lebih dari 10 kali gempa yang mengguncang Mentawai, namun hanya dua yang dirasakan getarannya oleh masyarakat, salah satunya pukul 06.46 WIB, dengan kekuatan 4,8 SR, yang dirasakan di Siberut, Tua Pejat, Sipora, namun tidak ada laporan kerusakan.

“Kami harap masyarakat tidak panik, namun meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya. (sn)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA