Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Ini Kata Rizal Ramli

Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Ini Kata Rizal Ramli

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Dolar AS kini diperdagangkan di kisaran Rp 13.900, nyaris Rp 14.000.

Merespons situasi ini, ekonom Rizal Ramli mengatakan ada faktor domestik yang memicu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

"Artinya selain faktor internasional yang penting faktor domestik ini jarang secara jujur dikatakan, apa itu? Sederhana, itu account defisit," kata Rizal di kediamannya, Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).

"Ekspor tiga bulan negatif tapi bulan ini naik sedikit, terus service payment itu, kemudian kalau account priamary balance atau keseimbangan primer istilahnya itu juga negatif itu membuka Indonesia, Rupiah makin lama anjlok," sambungnya.

Menurut Rizal dia pernah memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal melemah cukup dalam, namun dibantah beberapa pihak.

"Pada 1996 kami mengeluarkan forecast 200 halamana, kami bilang hati-hati karena ada awan mendung di atas Indonesia jadi krisis tapi kami dibantah semua analisis internasional, Rizal Ramli nggak benar. Gubernur BI, Menkeu bantah. Padahal kami sederhana (indikator) account defisit Indonesia negatif cukup besar itu pasti bikin rupiah melemah dan utang Indonesia, swasta banyak banget. Kemudian disebut fundamental ekonomi Indonesia paling kuat, fundamental di Asia Tenggara," papar mantan Menko Kemaritiman itu.

Dia menambahkan dolar AS sebenarnya menguat hingga Rp 15.000, cuma bank Indonesia sudah intervensi di pasar hingga mencapai US$ 6 miliar.

"Kalau kita lihat indikator hari ini account defisit, primary balance defisit, service payment defisit ditambah faktor The Fed dan sudah jebol dua bulan lewat Rp 15 ribu tapi Bank Indonesia sudah intervensi total US$ 6 miliar. Makanya ketahan dan tugas kita benerin, benahi," pungkasnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita