Netizen: Sukmawati Anti Islam, Puisinya Memancing Isu SARA

Netizen: Sukmawati Anti Islam, Puisinya Memancing Isu SARA

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Sukmawati Soekarnoputri

www.gelora.co - Puisi putri Bung Karno Sukmawati Soekarnoputri mendapat sorotan tajam. Ada warganet yang menuding dan berani menyimpulkan Sukmawati anti Islam.

"Saya yakin, orang ini anti Islam," tulis Dody Setiawan pemilik Twitter ‏@duddysatyavan sesaat lalu.

Netizen lain M. Khumaini menilai tidak elok sekelas Sukmawati membanding-bandingkan antara kebudayaan dengan keislaman.

‏"Bu Sukmawati, tidak tepat dan tidak elok membandingkan konde dengan cadar. Tidak bijak membandingkan suara kidung dengan azan. Apalagi mengganggap yang satu lebih baik dari yang satunya," terangnya.

"Jika Ibu tidak tahu masalah syariat hendaknya tidak membanding-bandingkan masalah tersebut," tambah pemilik akun  @mkhumaini itu.

Puisi Sukmawati juga dinilai memancing isu SARA. Penilaian itu disampaikan Ritha Nadhira pemilik akun @Ritha_Nadhira.

"Sukmawati ini memancing isu SARA. Masak konde dianggap lebih baik dari cadar? Masak suaran kidung dianggap lebih merdu dari suara adzan? Jangan campuri Islam kalau kau tak paham syariat Islam, lebih baik diam dari pada bikin gaduh NKRI," twittnya.

Pada ajang Indonesian Fashion Week 2018 di JCC Jakarta, Kamis malam (29/3), Sukmawati membacakan puisi dengan juadul "Ibu Indonesia".

Berikut puisi Sukmawati:

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat 
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita