Ketum ICMI Merasa Iba Dengan Sukmawati

Ketum ICMI Merasa Iba Dengan Sukmawati

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Puisi "Ibu Indonesia" yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah acara fashion show di Jakarta, masih menyisakan polemik.

Hari ini (Jumat, 6/4), ribuan umat Islam berunjuk rasa di depan Bareskrim Polri menuntut agar laporan terhadap putri Bung Karno itu segera diproses. 

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie merasa iba terhadap Sukmawati. Menurut Jimly, Sukmawati tidak menyadari dampak karya puisinya tersebut. 

"Ya kasihan aja. Mungkin tak menyadari dampaknya. Tapi sudah ada penyesalan ya. Bagi yang tidak puas ya kita serahkan proses kalau memang mau diproses biar adil," ujarnya di kantor ICMI, Menteng, Jakarta Pusat. 

Saran dia, sebaiknya dipertimbangkan langkah lain yang bisa ditempuh untuk menyelesaikan masalah ini dan tidak melulu mengedepankan hukum pidana. 

"Jadi jangan semua diselesaikan secara hukum, nanti penjara penuh. Maka kita harus juga menyelesaikan segala hukum tak menggunakan hukum pidana. Tapi kita serahkan sajalah pada mekanisme hukum yang berlaku, karena semua orang, golongan dan kelompok punya persepsi sendiri," tandasnya. 

Belajar dari pengalaman ini, Jimly mengingatkan agar ke depan hati-hati menyampaikan sesuatu. 

"Masing-masing tak mau diperlakukan tak sebagai nasionalis, pancasialis, agamis. Toleransi itu membutuhkan kesediaan. Biarlah kita menjadi masyarakat yang Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila menghendaki persatuan Indonesia, bukan kesatuan Indonesia," tutupnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita