Fahri Hamzah Khawatir Jagoannya Tidak Dapat Tiket Nyapres

Fahri Hamzah Khawatir Jagoannya Tidak Dapat Tiket Nyapres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan aturan presidential threshold (PT) 20 persen mempersempit kesempatan bagi anak terbaik bangsa untuk ikut kontestasi dalam pemilihan presiden.

"PT 20 persen adalah aturan yang dimunculkan oleh pihak eksekutif sebagai bentuk ketakutan eksekutif untuk menutup pintu kesempatan munculnya lawan yang lebih baik. Ini adalah bentuk problem penghancuran demokrasi," kata Fahri.

Politisi senior PKS ini memaparkan hal tersebut dalam acara Milenial Kongkow Bareng Fahri Hamzah yang digagas oleh Himapol Indonesia dan Suara Milenial, di Insomniak Cafe, Ciputat, Tagerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Fahri juga menuturkan kandidat Capres harus berani bertatap muka dengan kelompok mahasiswa, ide dan visinya harus jelas. Dia menantang debat kandidat seluruh Capres harus dilaksanakan di setiap daerah di Indonesia.

Namun, ketika ditanya siapa sosok Capres alternatif, Fahri tidak menyebutkannya.

"Saya takut ketika saya sebutkan di sini, calon saya tidak dapat tiket untuk nyapres. Tunggu tanggal mainnya saja. Di era sekarang, untuk nyapres, lu harus punya duit, otak tidak penting," sindirnya.

Di beberapa kesempatan, Fahri secara terang-terangan menjagokan mantan Presiden PKS Anis Matta sebagai Capres mendatang. Anis adalah satu dari sembilan Capres atau Cawapres internal PKS.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita