Tokoh NU Kendal Ditebas Golok Hingga Tangannya Patah

Tokoh NU Kendal Ditebas Golok Hingga Tangannya Patah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

KH Ahmad Zaenuri Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (Nu) Ranting Desa Truko Kecamatan Kangkung, Kendal, Jawa Tengah dalam perawatan.

www.gelora.co - Penyerangan yang dilakukan pria dengan senjata tajam dialami seorang takmir masjid di Kabupaten Kendal. Korban, KH Ahmad Zaenuri (51) juga merupakan Rois Syuriah NU Ranting Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.

Kasat Rekrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar, mengatakan peristiwa terjadi hari Sabtu (17/3) kemarin sekitar pukul 16.15 WIB di rumah korban, Dusun Krajan RT 04 RW 01 Desa Truko Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.

Saat itu menantu Ahmad Zaenur bernama Agus Nurus Sakban (27) dan istrinya hendak pergi dan sedang mengeluarkan mobil bak terbuka. Tiba-tiba ada pria membawa golok datang dan mengayunkannya ke kepala korban.

"Pelaku membacok korban (Agus Nurus) dengan golok mengenai kepala," kata Aris saat dihubungi detikcom, Minggu (18/3/2018).

Istri korban berteriak dan Ahmad Zaenuri keluar rumah dengan maksud membantu menantunya serta melerai keributan. Namun pria bergolok itu justru menyerang Ahmad Zaenuri hingga sabetan senjatanya mengenai tangan.

"Pelaku menyabetkan golok dan mengenai tangan korban (Ahmad Zaenuri)," terang Aris.

Warga yang mendengar keributan itu segera datang dan berhasil menangkap pria bergolok itu. Karena terlanjur emosi, warga akhirnya menghakimi pelaku.

"Masyarakat mendatangi TKP dan menangkap pelaku, dimassa oleh masyarakat sekitar," tandasnya.

Kepolisian yang menerima laporan segera datang dan membawa dua korban ke RSI Kendal. Sedangkan pelaku juga dibawa ke RSUD Kendal untuk perawatan pasca dimassa.

"Korban 1 (Agus) mengalami luka pada jidat, tangan, dan kaki sobek terkena benda tajam, korban 2 (Ahmad) mengalami luka pada bagian tangan mengalami patah dan lengan sobek terkena benda tajam," jelas Aris.

Pelaku diketahui bernama Suyatno alias Bogel (34) warga Desa Johorejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Saat ini kepolisian Kendal masih menyelidiki kasus penyerangan itu dan akan memintai keterangan pelaku.

Kepolisian juga berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk mengetahui apakah ada indikasi pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak. "Untuk dilakukan antisipasi apabila ada indikasi (gangguan jiwa)," katanya. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA