www.gelora.co - Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Ibnu Hamad menegaksan bahwa semua masyarakat harus sepakat untuk melawan hoaks. Menurutnya, melawan hoaks juga perlu menggunakan ilmu.
“Hoaks diperangi dengan komunikasi atas dasar ilmu,” katanya dalam sebuah seminar di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Depok pada Kamis (08/03/2018).
Ibnu menjelaskan bahwa dalam melawan hoaks ilmu yang harus dimiliki masyarakat adalah bisa membedakan antara berita yang sesuai fakta dan berita bohong. Dia menjelaskan jika berita fakta, maka penyajiannya sesuai dengan kaidah jurnalistik.
“Fact news selalu dengan kaidah jurnalistik, 5W 1H lengkap dan jelas,” terangnya.
Berita fakta, Ibnu melanjutkan, menggunakan pilihan kata yang baik. Sedangkan fake news atau berita bohong, pilihannya kata selalu provokatif.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar cerdas dalam mengunggah tulisan di media sosial. Dia menekankan setiap postingan harus sesuai fakta.
“Saat membuat postingan menyampaikan topik pembicaraan sesuai teori. Kalau masalah hukum, pakai ilmu hukum. Dan juga harus berbasis pada fakta,” tukasnya. [kn]