Terkait Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, Menkopolhukam: Waspadai Cyber Attack terhadap KPU dan Bawaslu

Terkait Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, Menkopolhukam: Waspadai Cyber Attack terhadap KPU dan Bawaslu

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Wiranto

www.gelora.co - Memasuki tahun politik, Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Presiden, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto meminta seluruh elemen bangsa mewaspadai pengerahan massa dan serangan siber jelang pemilihan umum (pemilu).

“Kita me waspadai adanya cyber attack terhadap KPU dan Bawaslu. Karena cyber attack itu tidak bisa kita duga, datanya bisa diambil dan tersebar ke mana-mana,” ungkap Wiranto.

Wiranto menilai, kedua hal itu berpotensi mengancam penyelenggaraan pemilu. Ancaman siber misalnya bisa berupa peretasan situs milik penyelenggara pemilu, sehingga dapat merusak atau mencuri berbagai data yang dimiliki.

Mengantisipasi hal itu, Kemenko Polhukam terus mengoordinasikan berbagai langkah antisipasi pengamanan terhadap data elektronik yang disimpan penyelenggara pemilu baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Langkah pengamanan itu berupa penguatan proteksi jaringan untuk melindungi berbagai data penting lewat kerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk pihak kepolisian yang memiliki direktorat khusus tentang keamanan siber.

“Selain ancaman siber, pengerahan massa juga menjadi ancaman tersendiri baik itu pada pemilihan kepala daerah, legislatif, maupun presiden. Karena itu, pemerintah telah memerintahkan kepolisian di daerah agar mewaspadai berbagai ancaman pengerahan massa dengan melakukan deteksi dini serta mengamankan berbagai objek vital, khususnya gedung para penyelenggara pemilihan di daerah,” pungkasnya. [isl]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita