Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung, Setya Novanto Tersenyum Bawa Buku Hitam

Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung, Setya Novanto Tersenyum Bawa Buku Hitam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto kembali menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan Ketua DPR RI itu diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).

Namun, ada yang berbeda dalam penampilan dan gaya mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Sebab, ia datang ke KPK dengan senyum yang lebar dan menenteng buku hitam yang juga selalu dibawanya dalam setiap persidangan.

Selain itu, penampilan Setnov juga berbeda. Jika biasanya ia memakai kemeja putih, tapi tidak kali ini.

Setnov hari ini memakai kemeja lengan pendek warna biru. Ia datang sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung menyapa awak media usai turun dari mobil tahanan KPK.

Dikonfirmasi, Jurubicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat menyatakan, Novanto kali ini diperiksa sebagai saksi untuk keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung.

Untuk diketahui, pada persidangan Kamis (22/3/2018) lalu di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Setya Novanto menyebut setidaknya ada 10 elit DPR yang ikut kecipratan uang korupsi e-KTP.

Dua di antaranya adalah elit PDI Perjuangan Puan Maharani dan Pramono Anung yang kini menjabat di pemerintahan Jokowi.

Oleh Setnov, keduanya disebut masing-masing menerima 500 ribu dolar AS.

Pemberian uang kepada Puan dan Pramono itu diketahui Novanto dari Oka yang menceritakan saat berkunjung ke kediamannya.

Namun penjelasan Novanto tersebut ditepis kuasa hukum Made Oka, Bambang Hartono.

“Menurut klien saya, pernyataan Setya Novanto di muka pengadilan minggu lalu itu tidak benar,” kata bambang usai mendampingi pemeriksaan Oka kemarin (26/3/2018).

Bambang mengatakan, kliennya sama sekali tidak pernah mengetahui soal aliran dana e-KTP. Apalagi, soal pendistribusian uang ke Puan dan Pram.

“Klien saya juga tidak pernah bertemu dengan Setnov pada September-Oktober 2012,” tegasnya.

Bambang menambahkan, Oka mengaku tidak tahu-menahu soal alasan Setnov menyampaikan keterangan yang mengatasnamakan Oka itu.

Puan Maharani dan Pramono Anung Diseret Setya Novanto, Oka Membantah
Atas permintaan KPK, pihaknya pun siap dikonfrontasi dengan Setnov pekan depan.

“Minggu depan dikonfrontir,” terangnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita