ProDEM: Asing dan Aseng Harus Keluar dari Indonesia

ProDEM: Asing dan Aseng Harus Keluar dari Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) yang berunjuk rasa di depan Istana Negara hari ini (Senin, 19/3) menggarisbawahi isu utama yang mereka bawa dalam aksi kali ini.

Menurut Koordinator Humas Prodem, Melda Pansiangan, aktivis yang berdemonstrasi hari ini tidak sama dengan  aktivis senior yang mendatangi Istana Negara Jakarta di Jumat lalu (16/3).

Dia mengatakan, pihaknya datang dengan tema aksi yang berbeda, lebih fokus tentang kebijakan Jokowi yang pro neoliberalisme.

"Aksi kali ini soal neoliberalisme. Asing dan aseng itu harus keluar dari Indonesia," kata Melda kepada Kantor Berita Politik RMOL, saat ditemui di lokasi aksi, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/3).

Meski begitu, dia mengakui bahwa para aktivis senior yang berunjuk rasa pada akhir pekan lalu sama-sama bagian dari organisasi ProDEM. 

"Mereka aktivis 1980-an, bagian dari kami juga," pungkas Melda.

Secara terpisah Wakil Sekjen Prodem, Sya'roni, mengatakan bahwa ProDEM sebagai organisasi tidak pernah masuk dalam barisan relawan Jokowi, walaupun sangat dimungkinkan ada anggotanya yang berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu. 

"Aksi taubat nasuha di depan Istana hanyalah aksi perseorangan aktivis ProDEM yang ketika Pilpres 2014 mendukung Jokowi. Menyadari bahwa selama tiga tahun Jokowi melenceng dari Trisakti dan Nawacita, maka aktivis tersebut melakukan taubat nasuha," terangnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita