Pengamat: Prabowo Cuma Mengingatkan, Pemerintah Tidak Perlu Reaktif

Pengamat: Prabowo Cuma Mengingatkan, Pemerintah Tidak Perlu Reaktif

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kutipan pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia akan bubar pada 2030 tidak bisa dinilai sebagai isapan jempol belaka.

"Pendapat Prabowo tersebut harus dimaknai positif. Sebagai warning, sebagai langkah antisipatif," ujar kata pemerhati politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada redaksi, Senin (26/3).

Menurut Ujang, bukan tanpa alasan, pernyataan itu keluar lebih didasari untuk mengingatkan bahwasanya saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami banyak masalah.

"Saya yakin bukan pesimistis, namun lebih didasari oleh menguatkan bahwa bangsa ini sedang banyak mengalami masalah," tegas Ujang. 

Untuk itu, pemerintah tidak perlu bersikap reaktif terhadap pernyataan itu, sejatinya sebagai anak bangsa perlu saling mengingatkan.

"Mengingatkan bahwa utang kita sudah hampir Rp 4.000 triliun. Mengingatkan penguasaan SDM yang sudah dikuasai asing. Mengingatkan bahwa kita harus berdaulat di negara sendiri. Intinya mengingatkan kita semua agar kita betul-betul tidak bubar," tutup Ujang.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita