Operasi Mincemeat, Kisah Sebujur Mayat yang Sukses Melaksanakan Tugas Negara

Operasi Mincemeat, Kisah Sebujur Mayat yang Sukses Melaksanakan Tugas Negara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Operasi Mincemeat (daging cincang) ialah operasi yang dilakukan oleh pihak sekutu terutamanya Inggris kepada Nazi Jerman.

Tujuannya adalah untuk mengelabui Wehrmacht (Militer Nazi Jerman) agar mengira sekutu akan mendarat di Yunani dan Pulau Sardinia bukan di Sisilia.

Waktu itu pada Perang Dunia II tahun 1943 sekutu hendak menyerang Pulau Sisilia, Italia.

Tapi dinas rahasia Nazi Jerman, Abwehr kala itu sangat tahu akan pergerakan tentara sekutu.

Mereka selalu mengikuti gerak-gerik ke mana sekutu akan menyerang.

Maka pihak angkatan laut Kerajaan Inggris memerintahkan dinas rahasia MI5 untuk melakukan penipuan informasi kepada Abwehr.

Dibuatlah rancangan Operasi Mincemeat pada April 1943.

Operasi ini terbilang aneh dan di luar nalar pemikiran manusia.

Bahkan taktik perang Kuda Troya ala Achilles yang tersohor itu terlihat sepele.

Saat itu Jerman tahu bahwa sekutu akan menyerang, namun waktu dan tempatnya masih belum diketahui.

Hal inilah yang dimanfaatkan agen MI5, Charles Cholmondeley dan Ewen Montagu untuk melakukan Operasi Mincemeat.

Pertama-tama mereka mencari sebujur mayat pria yang sudah mati dalam 1-2 hari karena penyakit paru-paru basah.

Singkat cerita Charles dan Montagu mendapatkan mayat sesuai spesifikasi dari koroner bernama Sir Bentley Purchase..

Mayat tersebut kemudian 'digelonggong' dengan sedikit air laut dan pasir laut.

Selanjutnya mayat dipakaikan seragam seorang perwira angkatan laut Inggris dan mayat tersebut diberi identitas palsu bernama 'Mayor William Martin.'

Dalam koper 'William Martin' dimasukkan dokumen palsu yang mengungkapkan sekutu akan mendarat di Yunani dan Sardinia.

Semua persiapan sudah selesai, lantas mayat itu dibawa menaiki kapal selam HMS Seraph.

Dimulailah tugas negara yang dijalankan oleh mayat 'Mayor William Martin.'

Mayat itu dibuang ke laut dekat Huelva, Spanyol di mana ada agen Abwehr sedang beroperasi di sana.

Tak lama kemudian para agen Abwehr menemukan mayat seorang perwira angkatan laut Inggris yang (mereka kira) tenggelam dilaut.

Mereka kemudian menggeledah tubuh Mayor William Martin serta koper yang di bawanya.

Hasil temuan sangat membuat girang agen Abwehr karena mereka tahu bahwa sekutu akan mendarat di Yunani dan Pulau Sardinia dari dokumen 'omong kosong' yang dibawa William tadi.

Mereka juga mengira mayor William Martin meninggal karena tenggelam di laut, dibuktikan dengan paru-parunya yang sudah basah terendam air laut dan pasir.

Hasil temuan ini segera dilaporkan ke markas besar Hitler.

Hitler tertipu dengan dokumen yang dibawa oleh 'Mayor William Martin' tadi, ia kemudian memerintahkan Wehrmacht bersiap di Yunani.

Sekutu yang berhasil mengelabui Jerman langsung menyerang Pulau Sisilia pada 9 Juli 1943 tanpa mendapat perlawanan dari Jerman karena militer mereka sudah berpindah tempat ke Yunani.

Berkat tugas negara yang dilaksanakan mayat 'Mayor William Martin' pendaratan sekutu sukses di Italia dan berhasil menggulung kekuatan diktator Italia, Mussolini.[grd]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita