Neno Warisman: Gerakan #2019GantiPresiden Konstitusional

Neno Warisman: Gerakan #2019GantiPresiden Konstitusional

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres 2019), sebuah gerakan 'Dua Periode' untuk memenangkan Joko Widodo gencar dilakukan sejumlah pihak. Baik di sosial media atau kampanye para politikus partai politik yang mendukung Jokowi. Namun, seperti layaknya kompetisi, muncul pula gerakan untuk menyaingi. Salah satunya gerakan #2019GantiPresiden yang tengah viral di media sosial.

Salah seorang inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, tidak menyangka antusias masyarakat yang menyambut gerakan tersebut. "Ini gerakan yang murni muncul dari masyarakat, terbukti ketika kita membuat grup WhatsApp, ternyata dalam waktu kurang dari 20 hari sudah 300 lebih grup terbentuk. Saya sendiri turun ke bawah, bertemu masyarakat bahkan tokoh-tokoh, mereka juga sudah bergremeng (kecewa)," ujar Neno dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Terkait munculnya desakan untuk mengusut dibentuknya Whatsapp Group tersebut, Neno menegaskan bahwa gerakannya tidak melanggar hukum. "Tidak bisa, ini sebuah gerakan moral yang dilindungi undang-undang dan merupakan hak setiap warga negara. Setiap penduduk punya hak untuk memilih atau tidak memilih, itu sah secara undang-undang, konstitusional" jelasnya.

Menurut Neno, Pilpres 2019 adalah momen yang bisa dimanfaatkan untuk perubahan. "2019 sudah saatnya ganti presiden, dan ini sudah sebentar lagi, ngapain juga makar-makar misalnya," ungkapnya.

Terkait kinerja pemerintah saat ini, Neno mengatakan masyarakat sudah bisa menilai sendiri. "Semua sudah tahu, di media sosial sudah terbuka, dan kita hanya ingin membicarakan bahwa Indonesia harus lebih baik, Indonesia harus dipimpin pemimpin yang bertakwa dan bisa mengajak rakyatnya juga bertakwa kepada Allah," tuturnya.

"Kalau dari sisi agama saya, Islam, kita yakin dimana di sebuah negeri penduduknya bertakwa, Allah janji Baldatun Toyyibatun Warrabun Ghafur (negeri yang subur, makmur, adil dan aman). Jadi izinkan saya tetap dalam keimanan saya, izinkan saya dan sekelompok besar kaum mukmin meyakini bahwa kalau kita bertakwa maka kita akan mendapatkan negeri yang gemah ripah loh jinawi, bukan dongeng, juga bukan isapan jempol," tambahnya.

Jadi, lanjut Neno, takwa merupakan ruh dari gerakan ini, "Kita mengajak orang lebih mendekat kepada Allah SWT," tandasnya. [sic]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita