Mardani: Pidato Prabowo Bentuk Keprihatinan Atas Indonesia

Mardani: Pidato Prabowo Bentuk Keprihatinan Atas Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Mardani Ali Sera

www.gelora.co - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Prabowo Subianto bagus dalam meningkatkan kewaspadaan nasional. Ia mengatakan, pernyataan Prabowo merupakan bentuk kepeduliannya pada Indonesia.

"Itu bagian dari keprihatinan beliau bahwa negeri ini bisa musnah dalam pandangan orang lain. Dan ini bagus dalam rangka meningkatkan kewaspadaan nasional," kata Mardani ketika dihubungi Republika, Kamis (22/3).

Ia mengibaratkan, pernyataan Prabowo tersebut seperti obat yang menyembuhkan. Obat, kata dia, walaupun pahit lebih menyehatkan daripada gula yang sedikit demi sedikit justru merusak tubuh.

"Peringatan ini seperti obat yang terasa pahit tapi menyembuhkan ketimbang info kita sudah besar ekonominya padahal secara fundamental belum kokoh. Laksana gula-gula yang terasa manis tapi membuat tubuh sakit," kata dia.

Ia membenarkan salah satu masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah adanya indikasi utang yang besar. Deindustrialisasi dan defisit perdagang memang mengkhawatirkan. Namun, ia yakin Indonesia bangsa yang kuat.

Menurut dia, Indonesia adalah negara yang kuat sehingga jauh dari kemusnahan. Akan tetapi, Indonesia juga harus waspada akan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi kapanpun.

"Insya Allah, kita jauh dari musnah tapi dengan syarat selalu bersiap dan berwaspada, selalu," ujar Mardani.

Pemerintah, Mardani mengatakan, perlu mempelopori gerakan cinta negeri. “Produk asing masih dominan dan produk dalam negeri masih belum dipercaya. Presiden saja masih nyaman pakai sepatu merek asing ketimbang merek dalam negeri," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan dalam pidatonya Indonesia bisa bubar tahun 2030. Hal itu dikatakan Prabowo berdasarkan hasil kajian internasional.

Alasan pernyataan Indonesia bisa bubar tersebut karena adanya ketimpangan penguasaan kekayaan dan tanah. Video pidato Prabowo tersebut beredar di media sosial Facebook. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita