Kesaksian Jenderal Gatot di Tengah Aksi Bela Islam 411 dan 212

Kesaksian Jenderal Gatot di Tengah Aksi Bela Islam 411 dan 212

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bercerita soal Aksi Bela Islam jilid I dan II yang dikenal dengan sebutan '411' dan '212', yang merujuk pada waktu aksi. Presiden Jokowi tidak menemui massa aksi 411, tapi menemui massa 212.

Muncul isu bahwa Jokowi tidak menemui massa 411 merupakan setting-an Gatot agar tampil. Gatot membantah tafsiran itu.

"Saya tampil mana? Tidak, Pak JK yang nerima (perwakilan massa). Jadi, hebat sekali saya mengendalikan Presiden," kata Gatot di acara Blak-blakan detikcom, Kamis (22/3/2018).

Gatot menegaskan aksi 411 merupakan aksi damai. Dia membantah bila ada yang menyebut 411 sebagai aksi intoleransi.

"(Aksi) 411 itu saya katakan bahwa yang kumpul di Monas semua berangkat dari masjid, itu orang baik-baik dong, habis (salat) Jumat. Faktanya, ada pasangan yang mau menikah di Gereja Katedral, umat bersihkan jalannya, adakah rumput yang rusak, adakah sampah yang tersisa, apakah itu intoleransi?" ujarnya.

Setelah 411, ada aksi 212. Jokowi menemui massa yang berkumpul di Monas.

Gatot mengenakan kopiah putih saat itu. Kala itu, muncul tafsiran Gatot dekat dengan massa ormas Islam. Apa kata Gatot?

"Saya saat itu Panglima TNI, dalam situasi masyarakat jutaan, Presiden di tengahnya, blank saya, bagaimana agar kalau ada apa-apa, Presiden selamat, itu taruhan, keselamatan Presiden di tangan saya. Saya harus berikan kode, saya bagian dari umat," tuturnya.

Aksi 212 sendiri berlangsung dengan aman dan damai. Presiden Jokowi dan jajarannya juga ikut salat Jumat bersama massa di Monas. (dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA