
www.gelora.co - Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa mahasiswa yang masih bersikeras menggunankan cadar, sebaiknya pindah tempat belajar saja.
"Kalau mau ngotot pakai cadar, pindah aja ke sekolahannya Prof Sumanto Al-Qurtuby. Kali aja boleh.. gitu aja kok repot," kata Yaqut melalui jejaring sosial pada Kamis (8/3/2018).
Kalau mau ngotot pakai cadar, pindah aja ke sekolahannya Prof @squrtuby Kali aja boleh.. gitu aja kok repot— yaqut cholil qoumas (@GPAnsor_Satu) March 8, 2018
Ia menyederhanakan untuk tidak mendebat wilayah budaya dan syar'i. "Oke deh. Bikin simpel aja. Gak usah debat budaya, syar’i atau hal-hal yang kalian gak paham. Dilarang pakai cadar di UIN gak usah dibikin ribut. Toh sholat, umroh dan haji gak boleh pakai cadar, kalian gak ribut kan?" ungkapnya.
Oke deh. Bikin simpel aja. Gak usah debat budaya, syar’i atau hal2 yg kalian gak paham. Dilarang pakai cadar di UIN gak usah dibikin ribut. Toh sholat, umroh dan haji gak boleh pakai cadar, kalian gak ribut kan? 🤨— yaqut cholil qoumas (@GPAnsor_Satu) March 8, 2018
Melarang cadar di UIN, kata dia, ada yang bilang menghilangkan hak warga negara.
"Ini mbelgedhes. Gini deh, boleh gak jika cadar dibolehin misalnya, pas ujian, dosen boleh intip cadarnya utk pastikan yang ikut ujian itu sama dengan yg terdaftar? Kemon, beragama jgn mempersulit diri & org lain lah," kata dia.
Melarang cadar di UIN, ada yg bilang menghilangkan hak warga negara. Ini mbelgedhes. Gini deh, boleh gak jk cadar dibolehin misalnya, pas ujian, dosen boleh intip cadarnya utk pastikan yg ikut ujian itu sama dgn yg terdaftar? Kemon, beragama jgn mempersulit diri & org lain lah..— yaqut cholil qoumas (@GPAnsor_Satu) March 8, 2018
[bdn]