Ditawar Jadi Cawapres Jokowi, Begini Respon Prabowo Subianto

Ditawar Jadi Cawapres Jokowi, Begini Respon Prabowo Subianto

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Prabowo Subianto angkat bicara terkait wacana memasangkan dirinya menjadi cawapres petahana Presiden Joko Widodo di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Ketua Umum Gerindra ini menilai, masih terlalu dini untuk membicarakan maju menjadi capres maupun cawapres Jokowi di Pilpres.

"Jadi saya enggak bisa putuskan, bisa jadi ini, bisa jadi itu. Tapi nanti partai yang putuskan," jelas Prabowo dalam wawancara ekslusif dengan TV One, yang juga disiarkan langsung di akun Facebook pribadinya, Jumat (30/3).

Prabowo dengan tegas mengatakan, sebagai pemegang mandat partai, dia tetap harus mematuhi aturan yang disepakati bersama di Gerindra.

"Jadi kalau saya bertindak di luar mandat yang diberikan oleh partai saya, itu berarti saya keliru," jelasnya.

"Partai ini bukan milik saya, tapi terdiri dari jutaan orang dan kita punya mekanisme, kita ada raker ada konferensi nasional, dewan pembina, dan sebagainya. Jadi ketika kita berani menerima mandat, kita harus setia dan jujur melaksanakan mandat itu," demikian Prabowo. 

Informasi yang diterima redaksi dari internal Gerindra menyebutkan bahwa Prabowo sempat didatangi oleh pengusaha yang mengaku utusan Istana. 

Informasi lainnya, pengusaha itu menjanjikan uang Rp 15 triliun apabila Prabowo mau mendampingi Jokowi menjadi cawapres di Pilpres 2019 mendatang.

Oleh Prabowo tawaran pengusaha itu langsung ditolak. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita