Wasekjen MUI Tetap Tuntut Kapolri Tito Karnavian Minta Maaf

Wasekjen MUI Tetap Tuntut Kapolri Tito Karnavian Minta Maaf

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain belum menerima penjelasan dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian soal pidatonya yang menuai protes. Zulkarnain tetap menuntut Tito untuk meminta maaf kepada seluruh organisasi masyarakat Islam di Indonesia.

“Saya minta untuk minta maaflah. Yang penting selain klarifikasi minta maaflah kalau memang tujuannya bukan itu,” kata Zulkarnain ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Februari 2018.

Sebelumnya, Tito telah memberikan penjelasan soal pidatonya yang diprotes karena seolah tidak menganggap ormas Islam selain Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Dalam kunjungannya ke Kantor Pengurus Besar NU (PBNU), Rabu, 31 Januari 2018, Tito menyebutkan bahwa dirinya tak berniat memutus hubungan dengan ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah. Rekaman pidato itu, kata Tito, juga dipotong dari durasi sebenarnya, sehingga menimbulkan reaksi buruk.

“Itu sebetulnya kata sambutan lebih kurang 26 menit, tapi dipotong dua menit dan dalam dua menit itu mungkin ada bahasa yang membuat beberapa pihak kurang nyaman,” kata Tito.

Tito juga sebelumnya berencana untuk mengumpulkan sejumlah ormas Islam untuk mengklarifikasi soal pidatonya itu. Namun, menurut Zulkarnain, pertemuan itu belum terlaksana.

Zulkarnain, mengatakan, Tito berencana menyambangi kantor MUI hari ini untuk memberi penjelasan soal pidatonya. Namun, kata Zulkarnain, kemungkinan pertemuan itu diundur karena Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin berhalangan. “Kita tunggu saja lah pertemuan itu. Kami mau mendengar langsung klarifikasinya bagaimana,” ucap Zulkarnain.

Ma’ruf Amin sebelumnya juga telah meluruskan soal pidato Tito kepada Zukarnain. Menurut Ma’ruf, Tito tidak bermaksud menafikan ormas Islam selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. "Dia sudah paham, sudah tak ada masalah, sudah diklarifikasi," kata Ma’ruf.

Video yang berisi pidato Tito Karnavian pada 2016 lalu, sempat viral dan menuai protes. Zulkarnain bahkan menulis surat terbuka melalui akun Facebook-nya terkait dengan pidato Tito tersebut. Dalam suratnya, Zulkarnain mengaku kecewa atas pernyataan Tito, yang seolah tidak menganggap perjuangan ormas Islam lain. [tc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita