JK Duga Penyerangan ke Tokoh Agama Dikoordinir, Ini Tanggapan Polri

JK Duga Penyerangan ke Tokoh Agama Dikoordinir, Ini Tanggapan Polri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menduga ada yang menggerakan sejumlah peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama. Polri siap untuk mengungkap ada-tidaknya dalang teror terhadap tokoh agama tersebut.

"Kita sudah mengirimkan satgas untuk mengungkap, pendalaman dan berupaya untuk mengungkap, kita mengungkap. Kalau tidak ada yang mengkoordinir, ya kita katakan tidak ada. Kalau ada, ya kita katakan ada," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi, Rabu (21/2/2018).

Setyo menjelaskan Polri telah mengirimkan Satgas khusus untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap tokoh agama. Kata Setyo, Satgas itu diharapkan dapat membongkar pelaku utama dan motif teror.

"(Polri) sedang melaksanakan supervisi, sekarang ini kan Polri mengirim Satgas ke Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogya untuk melakukan pendalaman, untuk mengungkap siapa yang di belakang itu," jelasnya.

Menurut Setyo, tak semua informasi mengenai penyerangan kepada tokoh agama di beberapa daerah itu benar. Beberapa di antaranya justru dikategorikan sebagai informasi hoax.

"Ini di Jawa Barat saja ada 13 informasi, setelah dicek dan dicek kembali ternyata hanya dua yang betul-betul kejadian. Ya itu yang di Cicalengka dengan Polrestabes Bandung yang meninggal itu. Yang lain-lain itu hoax," tuturnya.

Selain itu, Setyo meminta masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menerima informasi yang belum jelas sumbernya. Pasalnya, kata Setyo, ada oknum yang memang sengaja menyebarkan keresahan kepada masyarakat.

"Sekarang ini ada yang memanfaatkan situasi dengan mengirim hoax, dengan menyebarkan keresahan. Nah ini yang perlu kita lawan bersama, masyarakat jangan terlalu percaya pada berita itu. Tabayun, kita cek dan cek kembali," papar Setyo.

JK sebelumnya mempetanyakan penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama yang diduga dilakukan orang gila. Dia meminta kasus tersebut diusut tuntas.

"Itu juga menjadi tanda tanya, dan hampir semuanya yang dituduh orang gila, apakah ada yang mengkoordinir orang gila untuk (menyerang)?" ujar JK di sela kunjungannya di Kota Osaka, Jepang, Selasa (20/2). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita