Dua Pertimbangan Memilih Pemimpin

Dua Pertimbangan Memilih Pemimpin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Sebentar lagi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak digelar di berbagai daerah. Kemudian disusul dengan pemilihan anggota legislative (Pileg) dan pemilihan presiden. Ini merupakan pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia.

Bagi umat Islam, memilih pemimpin (dan juga anggota legislatif) bukan sekadar urusan dunia. Ini adalah urusan dunia akhirat. Karena itu, kata guru besar IPB Bogor Prof Dr KH Didin Hafihuddin MS,  seorang Muslim tidak boleh sembarangan atau asal-asalan dalam memilih pemimpin.

“Paling tidak, ada dua kriteria memilih pemimpin,” kata direktur Program Pasca Sarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor itu saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Kriteria pertama, kata Kiai Didin, lihatlah track record-nya terhadap Islam dan umat Islam. “Lihatlah bagaimana perhatian dan kecintaannya kepada Islam dan umat Islam selama ini. Jangan hanya baik kepada Islam dan umat Islam menjelang pemilu,” ujar mantan ketua umum Baznas itu.

Tidak kalah pentingnya, kata Kiai Didin, kriteria kedua, lihatlah program-programnya terhadap umat Islam. “Apakah calon pemimpin tersebut mempunyai program-program yang mendukung dan membela umat Islam atau tidak. Kalau dia memiliki program-program yang mendukung dan membela umat Islam, insya Allah dia layak dipilih,” tegas Kiai Didin Hafidhuddin.[rol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA