Ditangkap Hidup, Pulang Jadi Mayat, Polisi Bilang Terduga Teroris MJ Meninggal karena Serangan Jantung

Ditangkap Hidup, Pulang Jadi Mayat, Polisi Bilang Terduga Teroris MJ Meninggal karena Serangan Jantung

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Muhammad Jefri (MJ) alias Abu Umar, terduga tersangka teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Indramayu, meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan hal itu dengan dukungan hasil otopsi terhadap jenazah yang dilakukan, Selasa (13/2/2018).

"Hasil autopsi berupa surat visum et repertum disimpulkan penyebab kematian almarhum (MJ) adalah serangan jantung," ujar Setyo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2018).

MJ merupakan ayah dari seorang anak berusia 10 bulan.

Menurut polisi, hasil otopsi menyebutkan, MJ diketahui memiliki riwayat penyakit jantung menahun.

Setyo sendiri menyebut jika anggota Densus 88 tidak mengetahui bahwa MJ mengidap penyakit, lantaran saat ditangkap, ia juga tidak mengaku bahwa dirinya sakit.

Awalnya ketika itu, kata Setyo, MJ dibawa tim Densus 88 untuk menunjukkan lokasi rekannya, Agung alias Faruq, yang ia sembunyikan.

Namun, di perjalanan, MJ mengeluh sesak nafas. Ia dibawa pihak Densus 88 ke klinik terdekat di Indramayu.

"Berdasarkan keterangan dokter di klinik tersebut, tersangka dinyatakan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan kedokteran forensik baik visum luar maupun pemeriksaan dalam atau otopsi," jelas Setyo.

Lebih lanjut, Setyo memastikan bahwa kondisi MJ yang dikabarkan merupakan kondisi sebenarnya. Hal ini lantaran sejumlah pihak meragukan independensi hasil otopsi oleh Polri. 

"Pada saat penyerahan tersangka sudah dijelaskan oleh dokter bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit ini, dijelaskan semua," tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Rumah Sakit Kramat Jati, Arif, menyatakan bahwa dirinya melakukan suatu tindakan medis di bawah sumpah.

Pihaknya melalukan otopsi setelah mendapat persetujuan dan memeriksa organ dalam yang dicurigai sebagai penyebab kematian. Dokter menemukan bahwa jantung MJ dalam keadaan tidak sehat yang sudah lama diidapnya.

"Kami berkesimpulan bahwa ada riwayat penyakit jantung baru dengan riwayat penyakit jantung lama yang memicu terjadinya serangan jantung," ujar Arif. (tn)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita