Disuntik Vaksin Difteri, Puluhan Siswa Ini Malah Kejang-kejang dan Muntah

Disuntik Vaksin Difteri, Puluhan Siswa Ini Malah Kejang-kejang dan Muntah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Puluhan siswa di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kejang-kejang, muntah bahkan pingsan, setelah di imunisasi vaksin difteri, Sabtu (10/2/2018).

Peristiwa tersebut berawal saat Puskesmas Kadur melakukan program outbreak response immunization (ORI) Sabtu (10/2) sekitar pukul 09.00.

Kegiatan itu dilaksanakan di sepuluh pos atau titik. Dua di antaranya di lembaga pendidikan Al-Falah dan MTs Hidayatul Mubtadiin. Dua lembaga itu berada di Kecamatan Kadur.

Malam setelah imunisasi sekitar 15 siswa kejang-kejang, pusing, dan ada yang muntah-muntah. Mereka kemudian dilarikan ke puskesmas. Pelajar yang mengalami dampak imunisasi terus bertambah hingga pagi.

Situasi puskesmas yang tenang pun pecah. Orang tua siswa berteriak dan menangis tersedu-sedu. Beberapa ambulans pun lalu lelang mengantarkan korban ke puskesmas dan RSUD. Sebagian di antara mereka ada yang diperkenankan pulang ke rumah masing-masing.

Yuliatin, siswa Al-Falah, mengaku sebelum berangkat sekolah tidak mengalami gejala apa-apa. Tapi saat berada di sekolah, tiba-tiba dia pusing dan mual. ”Saya muntah-muntah terus,” terang remaja 14 tahun itu terbata-bata saat ditemui di Puskesmas Kadur.

Beberapa di antara siswa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Slamet Martodirdjo. Puskesmas tidak mampu menangani mereka. Penanganan yang dilakukan hanya menginfus.

Siswa Al-Falah yang akan mengikuti program tersebut 387 orang. Mereka terdiri atas pelajar SMP, MTs, SMA, dan MA. Namun, yang ikut hanya 324 siswa.

Hingga pukul 18:12 kemarin petang, Puskesmas Kadur menangani 77 siswa. Sebanyak 72 siswa Al-Falah dan lima siswa Hidayatul Mubtadiin.

Sementara itu, dua siswa Al-Falah ditangani RSUD dan seorang yang lain di RS Muhammad Nur. Dengan demikian, total siswa yang mendapat penanganan medis 80 orang.

Peserta imunisasi di lembaga Hidayatul Mubtadiin 63 orang. Namun, laporan yang masuk ke kecamatan, 25 orang di antaranya mengeluh sakit. Lima siswa kemudian dibawa ke puskesmas.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Ali Maksum menuturkan, kejadian tersebut termasuk peristiwa luar biasa dan saat ini telah ditangani oleh petugas medis di Puskesmas di mana korban dirawat.

Dikatakan, banyaknya siswa yang pingsan setelah disuntik vaksin difteri itu dimungkinkan akibat trauma psikologis. Sebab, setelah dilakukan observasi, hampir semua siswa yang dirawat kondisinya bagus.

“Tensinya bagus, suhunya bagus, kesadaran umumnya bagus. Karena trauma psikologis itu mungkin temannya banyak yang pingsan akhirnya yang lain trauma,” paparnya.

Menurutnya, kejadian itu masuk kategori kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Pihaknya menggratiskan seluruh biaya perawatan santri selama dirawat di Puskesmas maupun di rumah sakit.[psi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita