Andi Arief: Jika Surat Mirwan Amir Benar, Betapa Jahatnya Politisi Di Negeri Ini

Andi Arief: Jika Surat Mirwan Amir Benar, Betapa Jahatnya Politisi Di Negeri Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Partai Demokrat masih mengklarifikasi kebenaran surat mantan politisi Partai Demokrat, Mirwan Amir terkait menjawab kesimpangsiuran berita persidangan kasus KTP elektronik (KTP-El) antara keterangannya di ruang persidangan dan keterangan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya di luar persidangan.

"Pagi ini dikejutkan dengan beredarnya surat Mirwan Amir bahwa persidangan 25 Januari 2018 lalu yg menyebut nama SBY adalah hasil permufakatan jahat Firman Wijaya, Saan Mustofa, Anas Urbaningrum dan Setnov. Kami masih klarifikasi kebenarannya," tulis Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat, Andi Arief di akun Twitter, Selasa (6/2).

Surat Mirwan yang beredar menyebutkan dia dikibuli pengacara Setya Novanto (Setnov), Firman Wijaya dan kawan-kawan. Dijanjikan tidak akan dilibatkan oleh Setnov sebagai JC, namun kenyataannya surat pengajuan JC nama Mirwan dimasukkan sebagai penerima suap.

Menurut Miran di suratnya yang beredar, disebutkan bahwa mencoba melibat-libatkan SBY dan Ibas dalam rangka menyelamatkan Anas Urbaningrum dari keterlibatan di KTP-El dan supaya Setnov mulus mendapat JC.

"Jika surat Mirwan Amir benar, betapa jahatnya politisi di negeri ini. Pantas KPK punya prinsip kuat bahwa para pelaku KTP-El ini tergolong manusia khusus yang korupsinya canggih. Mau dapat uang dan mau juga kehormatan," demikian Andi Arief.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita