Gatot, Pelempar Bom Molotov ke Gedung Grahadi Surabaya ternyata sakit jiwa

Gatot, Pelempar Bom Molotov ke Gedung Grahadi Surabaya ternyata sakit jiwa

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Gatot Sugeng Prayitno, warga Jalan Gunungsari Gang I, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, yang diamankan polisi karena nangkring alias panjat pagar Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Selain itu, juga membawa botol yang berisikan bahan bakar bensin, ditutup dengan kain, diduga bom molotov. Ternyata, dia mempunyai kelainan gangguan jiwa alias gila. Hal tersebut berdasarkan dari rekam medik yang didapat dari polisi.

"Berdasarkan rekam medis didapat polisi dari pihak keluarganya, kalau yang bersangkutan Gatot Sugeng Prayitno ini mempunyai gangguan jiwa pernah dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Sabtu (6/1).

Selain itu, kata Rudi, pihak keluarga juga mengungkapkan, Gatot juga pernah membawa botol berisikan bensin ke tempat ibadah yakni masjid di sekitar dekat tempat tinggalnya Jalan Gunungsari.

Mengancam akan membakar, dengan bensin yang dibawanya. Hal ini kembali terjadi dilakukan Gatot dengan membawa botol berisikan bensin, menyerupai bom molotov di Gedung Negara Grahadi.

"Ini ternyata, dari keterangan keluarga apa yang dilakukan bersangkutan (Gatot) itu seperti ada bisikan ghoib. Kemana-mana kalau bepergian itu selalu membawa botol berisikan bensin," ujar dia.

Dari kasus tersebut, polisi tetap melakukan penanganan, Gatot dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan, karena usai berkelahi dengan polisi. Selain itu juga akan diperiksakan mengenai kejiawaannya.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita