Zulkifli: Yang Seharusnya disebut Radikal Trump, Bukan Umat Islam

Zulkifli: Yang Seharusnya disebut Radikal Trump, Bukan Umat Islam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua MPR Zulkifli Hasan membaur dengan massa Aksi Damai Bela Palestina 1712 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/12/2017). Saat berorasi, Zulkifli menegaskan yang seharusnya disebut radikal adalah Donald Trump, bukan umat Islam.

"Presiden Amerika mengkhianati konstitusinya sendiri bahwa kemerdekaan adalah Hak Asasi Manusia. Mengesahkan penjajahan adalah bentuk pengkhianatan," ujar Zulkifli.

Sebaliknya, Zulkifli menyebut tuduhan radikal terhadap umat Islam salah alamat.

"Saya percaya umat Islam tidak perlu diajarkan lagi soal toleransi karena sudah khatam. Terbukti kita bisa hidup berdampingan damai dalam perbedaan," katanya.

Zulkifli juga menegaskan solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina melintasi batas batas perbedaan suku, agama dan latar belakang lainnya.

"Apapun latar belakang suku maupun agamanya, membela Palestina adalah membela kemanusiaan. Indonesia berdiri bersama Palestina," tegasnya.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita