Terindikasi Ada Narkoba, Sandi Minta Penghuni 12 Rusun Dites Urine

Terindikasi Ada Narkoba, Sandi Minta Penghuni 12 Rusun Dites Urine

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno berjanji akan menindaklanjuti temuan BNN DKI, yang menyebut terdapat 12 rusun terindikasi peredaran narkoba, Ia mengaku sudah meminta jajaranya untuk melakukan tes urine kepada para penghuni rusun.

"Kita antisipasi dengan tes urine, juga dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menghalau potensi masuknya narkoba ke lingkungan rusun," kata Sandi usai menghadiri Rakorda DPD Gerindra DKI di Hotel Acacia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).

Sandi menegaskan, Pemprov DKI menyatakan perang terhadap peredaran narkoba. Dia juga meminta seluruh jajarannya untuk mulai mengantisipasi dan pencegahan.

"Kita tegas, kemarin kira deklarasi perang terhadap narkoba dan juga sudah perintahkan seluruh jajaran mulai dari Wali kota sampai ke Camat, Lurah, RT/RW untuk mengindentifikasi dan mengantisipasi daerahnya masing-masing," tegas Sandi.

Sandi juga akan menggandeng BNN DKI agar para bandar narkoba ditindak. Sedangkan untuk para korban pengguna narkoba akan dilakukan pengawasan agar tidak kembali menkonsumsi narkoba.

"Jadi tidak ada ampun bagi bandar yang melawan saat di tangkap kita akan 810-kan (kode polisi yang artinya mati). Untuk pasca rehabilitasi harus ditingkatkan karena kita tidak mau ada prevalensi karena mereka banyak yang korban harus bantu, mereka victim bukan aktor apa lagi pelaku," terang Sandi.

Sebelumnya, Kepala BNN Provinsi DKI Brigjen Johny Pol Latupeirissa mengungkapkan ada 12 rusun yang terindikasi sebagai tempat peredaran narkoba.
Beberapa rusun yang sudah masuk radar BNN DKI di antaranya Rusun Marunda, Rusun Flamboyan, Rusun Tambora, dan Rusun Cempaka Putih.

"Kurang-lebih ada 12 rumah susun, yang kita lakukan tes urine di sana sekaligus kita Operasi Bersinar," ungkap Johny di Balai Kota, Jakarta Pusat kemarin.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita