Setnov Tunjuk Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR Lewat Surat

Setnov Tunjuk Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR Lewat Surat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Dari balik tahanan KPK, Ketua DPR Setya Novanto akhinya mundur dari jabatannya dan dia menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR.

Proses penunjukan itu dilakukannya lewat surat yang dikirimnya ke Ketua Fraksi Partai Golkar Robert J Kardinal.

"Memang sudah ada pemberitahuan secara tidak resmi bahwa memang betul bahwa ada surat putusan dari Ketua Umum (Golakr) Setya Novanto menunjuk saudara Aziz. Mungkin beliau mengundurkan diri dan menunjuk Aziz Syamsudsin sebagai ketua DPR," jelas Roem Kono saat ditemui di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).

Meski sudah menunjuk Aziz, namun Roem Kono malah belum melihat isi surat tersebut dengan detail. Dia juga mengaku belum ketemu Azis Syamsuddin ataupun Ketua Fraksi Partai Golkar Robert J Kardinal.

Roem Kono justru mengaku baru mengetahuinya dari media dan pembicaraan tak resmi rekan-rekan separtainya.

"Saya belum baca suratnya dan belum melihat secara jelas, dan saya juga belum bertemu Pak Aziz Syamsuddin dan Pak Kardinal," tuturnya.

Roem menjelaskan masalah pergantian Ketua DPR, seharusnya dibicarakan terlebih dahulu kepada pengurus DPP Partai Golkar serta amggota DPR Fraksi Partai Golkar.

"Kalau itu memang benar saya kira ini menjadi suatu pembicaraan kembali kepada kami sebagai Pengurus Partai Golkar dan anggota DPR," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR ini juga akan menanyakan masalah ini secara langsung kepada Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham.

"Jadi kita harus bertanya kepada mereka (Idrus dan Novanto) karena memang kalau dilihat dari aturan-aturan sih itu menjadi suatu diskresi atau kebijakan ketua umum untuk mengangkat jabatan-jabatan strategis itu. Tapi apakah dibicarakan kita atau belum memang belum dibicarakan pada kita. Nanti saya ingin bertanya, apakah benar dan alasan-alasannya," tuturnya.

Roem pun berharap pada pekan depan segera ada pembicaraan agar masalah pergantian ketua DPR tak menjadi polemik berkepanjangan.

"Kita lihat nanti hari Senin. Yang paling penting saya ingin supaya sesuatu itu dibicarakan secara bersama-sama dan tetap dalam koridor persatuan dan kesatuan Partai Golkar. Jangan sampai itu justru memecah itu. Mari persoalan kita pecahkan bersama-sama," pungkasnya.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita