Lelah Dengan Kinerja Presiden, Rizal Ramli Siap Nyalon RI 1

Lelah Dengan Kinerja Presiden, Rizal Ramli Siap Nyalon RI 1

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Begawan ekonomi, Rizal Ramli mengaku lelah menjadi pengkritik penguasa. Menurutnya, para Presiden yang memimpin Indonesia sangat bebal lantaran tidak terpengaruh dengan apa pun kritik yang diarahkan kepada mereka.

Dalam sektor ekonomi misalnya, kebijakan pemerintah disebut Rizal terlalu tunduk pada saran dari Bank Dunia. Padahal masukan Bank Dunia hanya akan menjerumuskan rakyat Indonesia pada kemiskinan.

“Kita sangat bisa sejahtera, tapi tidak boleh ikut model bank dunia. Tidak ada negara di seluruh dunia yg hebat dan tumbuh di atas 6%, apalagi 10% kalau ikut bank dunia,” ungkap Rizal dalam diskusi ‘Penurunan Daya Beli Kerjaan Orang Politik Atau Benar Adanya’ di Institute Perbanas, Jakarta, Kamis (7/12).

Di depan ratusan mahasiswa, ia menjelaskan bahwa bantuan atau masukan dari Bank Dunia kepada negara-negara berkembang hanya akan menjebak negara yang bersangkutan pada jeratan utang. Hingga pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi negara tersebut pun akan anjlok.

Rizal mencontohkan Argentina yang ekonominya merosot sampai minus 2% karena mengikuti model Bank Dunia.

“Jadi kita harus keluar dari pakem bank dunia, kalau kita ingin maju. Dan tidak butuh waktu lama, Deng Xiaoping (Presiden Cina era 70-80 an) hanya butuh 8 tahun untuk meletakkan dasar perubahan ekonomi. Presiden Lula Da Silva (Presiden Brazil 90-an) hanya butuh 8 tahun untuk maju,” imbuh Rizal.

Padahal, hal ini sudah sering dikatakannya kepada Presiden, baik era Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo. Namun, masukan tersebut hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Dengan kondisi demikian, Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman ini mengaku gemas dan tidak tahan dengan kondisi ini. Ia pun menegaskan akan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden RI di tahun 2019.

“Lama- lama saya capek juga jadi penasihat presiden. Jadi mending saya nyalon saja kalau gitu,” tandas Rizal.

Pernyataan Rizal pun langsung direspon oleh Peneliti Indef, Bhima Yudistira, yang duduk di sebelahnya dalam diskusi ini. Bhima mendukung penuh rencana tersebut.

“Iya mas, nyalon saja,” ujar Bhima.[akt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita