Istana Didesak Jelaskan Pernyataan Natalius Pigai yang Tegaskan tak Ada Hasil Kerja Jokowi di Papua

Istana Didesak Jelaskan Pernyataan Natalius Pigai yang Tegaskan tak Ada Hasil Kerja Jokowi di Papua

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Tokoh nasional asal Papua, Natalius Pigai, kembali melontarkan kritik keras terhadap Pemerintahan Joko Widodo. Pigai menegaskan bahwa tidak ada yang diperbuat Presiden Joko Widodo di tanah Papua. 

Menurut Pigai, di bawah kepemimpinan Jokowi banyak pencitraan dan pembohongan terjadi di Papua.  "Sudah berkali-kali saya katakan, di bawah kepemimpinan Jokowi ini banyak pencitraan dan pembohongan terjadi di Papua," ujar Pigai seperti dikutip rmol (19/12).

Terkait pernyataan Natalius Pigai, juru bicara Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi, mendesak pihak Istana untuk memberikan penjelasan kepada publik.

“Harus ada penjelasan dari Pemerintah (Istana) atas pernyataan Natalius Pigai ini. Fiksi atau fakta? Fitnah atau kenyataan?” tulis Adhie di akun Twitter @AdhieMassardi meretweet tulisan bertajuk “Banyak Pencitraan, Tidak Ada Hasil Kerja Jokowi di Papua”.

Pernyataan Pigai itu melengkapi penegasan tokoh agama di Papua, Pastor John Djonga yang menyebutkan, kebijakan BBM satu harga di Papua belum berjalan dengan baik. Harga BBM hanya turun seperti di Jawa, saat Jokowi blusukan ke Papua. 

"Pater Jhon Jonga adalah seorang rohaniawan penerima penghargaan sebagai pembela kemanusiaan: Ramon Mang Say Say Award. Ini suara resmi tokoh-tokoh Papua," kata Pigai.

Soal sikap kritis terhadap Pemerintah memang sering ditunjukkan oleh mantan mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ini.

Dalam pengakuan Natalius Pigai di sosial media yang menjadi viral, disebutkan bahwa Pigai ditawari sejumlah jabatan empuk, namun Pigai menolak.

Salah satu pihak yang memberikan tawaran adalah Luhut Binsar Panjaitan. Ketika masih menjabat Menko Polhukam, Luhut meminta Pigai untuk memimpin badan otorita dengan anggaran Rp 21 triliun. Namun, Pigai menolak tawaran Luhut itu.[ito]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita