Demi Penuhi Undangan Erdogan Bela Palestina, PM Malaysia Batalkan Pertemuan dengan Singapura

Demi Penuhi Undangan Erdogan Bela Palestina, PM Malaysia Batalkan Pertemuan dengan Singapura

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Turki akan menyelenggarakan pertemuan darurat negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI/OIC The Organization of Islamic Cooperation) untuk membahas pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Dilansir media Turki Daily Sabah, Presiden Erdogan telah mengundang para pemimpin negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan puncak darurat di Istanbul pada hari Rabu, 13 Desember mendatang terkait isu Yerusalem.

Juru Bicara Presiden Turki, İbrahim Kalın mengatakan bahwa Erdoğan telah menelpon dan meminta negara-negara anggota OKI untuk berkumpul untuk menunjukkan aksi dan koordinasi bersama menghadapi pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Salah satu pimpinan negara anggota OKI yang sigap menyambut seruan Erdogan adalam pimpinan negara Malaysia. Sampai-sampai rela membatalkan Agenda yang sebelumnya sudah terjadwal, demi mengikuti Pertemuan Darurat OKI untuk Palestina.




"3 hari lepas Presiden Erdogan telefon minta saya hadir Persidangan Khas OIC kerana suara Malaysia penting. Saya batalkan rundingan tahunan dengan Singapura dan terangkan kepada Perdana Menteri Lee Hsien Loong, isu Baitulmaqdis ini cukup penting kepada umat Islam seluruh dunia," kata Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak melalui akun Twitternya, Sabtu (9/12/2017).

"Insya-Allah, saya akan hadir Persidangan Khas OIC di Istanbul pada 13 Disember ini. Saya tak redha nasib umat Islam tertekan dalam apa jua keadaan! Saya nak beritahu mereka bahawa UMNO, umat Islam Malaysia akan tentang habis-habisan, sampai bila-bila takkan kita terima!" tegas Dato' Sri Haji Mohammad Najib.




ALLAHU AKBAR!!!

Sebelumnya, dalam pidato di Ibu Kota Ankara pada Selasa (5/12/2017) lalu, Presiden Erdogan yang saat ini menjadi Pimpinan OKI mengatakan:

"Saya sampaikan kepada Mr. Trump, bahwa Al Quds (Yerusalem) adalah harga mati (garis merah) bagi kami Umat Islam. Jika sampai kedutaan Amerika untuk Israel dipindah ke Al Quds maka kami (OKI) akan berkumpul di Istanbul dan menggerakkan kekuatan Islam seluruh dunia untuk melawan."

Video pidato Presiden Erdogan:




[pid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita