www.gelora.co - Remaja Palestina, Fawzi al-Juneidi, menjadi simbol perlawanan terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump. Hal tersebut lantaran ABG 16 tahun itu diduga melakukan pelemparan batu terhadap tentara Israel.
Dilansir dari media Turki, Anadolu Agency, Rabu (13/12/2017), Fawzi ditangkap pada Kamis (7/12) lalu. Ia ditangkap saat terjadi demonstrasi di Tepi Barat terkait AS yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Fawzi ditangkap puluhan tentara Israel bersenjata lengkap. Ia dibawa seorang diri dan dengan ditutup matanya.
Paman Fawzi bernama Rashad al-Juneidi mengatakan pada Senin (11/12), Fawzi sengaja ditangkap saat tengah berbelanja untuk keperluan keluarganya. Padahal, menurut Rashad, Fawzi merupakan tulang punggung dari 7 orang anggota keluarga.
Rashad menjelaskan, Fawzi dijadwalkan akan menghadiri sidang pada Kamis (14/12) besok. Sebelumnya masa penahanan Fawzi telah diperpanjang selama 3 hari oleh pengadilan dan ditahan di sebuah penjara militer Israel.
Fotografer Anadolu Agency, Wesam al-Hashlamon, menyebut penangkapan Fawzi dilakukan saat sejumlah warga melempari tentara Israel dengan batu di pusat Kota Hebron.
"Saat anak laki-laki tersebut lewat, dia ditahan dan dipukuli dengan buruk oleh tentara," ujar Wesam.
"Mereka membantingnya ke tanah, meletakkan sepatu bot mereka ke tubuhnya dan menutup matanya sebelum membawanya ke tahanan," jelasnya. [dtk]