Kecaman Dunia Bermunculan Saat Korut Kembali Uji Coba Nuklir

Kecaman Dunia Bermunculan Saat Korut Kembali Uji Coba Nuklir

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kecaman keras muncul dari sejumlah negara di dunia terhadap aksi uji coba nuklir terbaru Korea Utara (Korut). Negara tersebut yakni Korea Selatan (Korsel), Jepang, China, Rusia dan Prancis.

Seperti dikutip dari AFP, Minggu (3/9), Presiden Korsel Moon Jae-In bahkan menyerukan untuk menjatuhkan hukuman paling keras untuk Korut. Korsel juga menyerukan agar dunia mengisolasi Korut secara keseluruhan.

“Seluruh langkah diplomatik termasuk resolusi sanksi UNSC (Dewan Keamanan PBB) untuk mengisolasi Korea Utara secara keseluruhan,” cetus Presiden Moon melalui penasihat keamanan seniornya, Chung Eui-Yong.

Sementara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan uji coba nuklir Korut ini tidak dapat diterima. PM Abe menyebut jika program rudal dan nuklir Korut memberikan ancaman mendesak dan fatal bagi Jepang.

“(Korut) Terus mengabaikan peringatan komunitas internasional dan secara paksa melakukan uji coba nuklir. Ini sungguh tidak bisa diterima. Apakah kita bisa menghentikan aksi sembrono Korea Utara yang mengancam perdamaian dunia, bergantung pada kerja sama dan solidaritas komunitas internasional,” cetus PM Abe kepada Media setempat.

Kecaman juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, dirinya menyerukan respons sangat tegas dari dunia internasional atas aksi uji coba rudal Korut, yang diklaim sukses. Macron mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bereaksi cepat dan mendorong Uni Eropa bersatu menghadapi Korut.

“Komunitas internasional harus sangat tegas dalam menghadapi provokasi terbaru ini, demi membuat Korea Utara kembali pada perundingan dan melakukan pelucutan program nuklir dan balistik secara lengkap, terverifikasi dan tak dapat diubah,” tegas Macron.

Hal serupa datang dari Rusia “Ini menunjukkan sikap tak peduli Pyongyang terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan normal hukum internasional, yang pantas mendapat kecaman paling keras,” demikian pernyataan keras Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan penyesalannya bahwa pemimpin Korut memicu ancaman serius untuk kawasan Semenanjung Korea. “Berlanjutnya posisi semacam ini akan memicu konsekuensi serius,” imbuh Kementerian Luar Negeri Rusia mengingatkan Korut.

Rusia menyerukan kepada Korut dan pihak-pihak terkait dengan isu ini untuk kembali pada dialog dan perundingan sebagai solusi utama. Rusia kembali menegaskan proposal gabungan Rusia dan China untuk menyelesaikan krisis Korut. Otoritas China, satu-satunya sekutu Korut, sebelumnya juga menyatakan kecaman kerasnya. [akt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita