SBY Peringkat 9 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

SBY Peringkat 9 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menempati peringkat sembilan dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia berdasarkan kajian Royal Islamic Strategic Studies Center (RISC) di Yordania, pada 2012.

Posisi ini selangkah lebih maju dibandingkan tahun lalu yang berada pada peringkat 10. Organisasi itu menilai Presiden SBY layak menyandang predikat tokoh muslim berpengaruh karena keberhasilannya mengampanyekan gerakan antiterorisme, mengembangkan demokrasi, serta menyelesaikan sengketa Aceh dan Papua secara damai.

Seperti dikutip dari laman themuslim500.com, selain Presiden SBY, ada dua lagi tokoh muslim Indonesia masuk dalam daftar tersebut. Mereka adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di peringkat 19, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di peringkat 39.

Posisi teratas ditempati Raja Abdullah dari Arab Saudi, Recep Tayyip Erdogan, ketua Partai Keadilan dan Pembangunan Turki posisi kedua. Raja Maroko Muhammad VI di peringkat tiga. Posisi keempat Mohammed Badie, Partai Persaudaraan Muslim, Mesir. Kelima, Emir Qatar, Sheikh Hamad, dan keenam Pemimpin Iran Ayatollah Khamaeni.

Sejak memimpin republik ini, Presiden SBY kerap menerima penghargaan berskala global baik dari kalangan perguruan tinggi, organisasi profesi, maupun pemerintah negara sahabat. Presiden SBY juga menjadi salah satu kepala negara/kepala pemerintahan yang aktif mengkampanyekan gerakan perdamaian dan antiterorisme.

Terakhir, di depan peserta dan delegasi World Peace Forum IV di Bogor, Jawa Barat, pada akhir November lalu, Presiden SBY secara khusus menerima para peserta untuk membicarakan tentang gerakan perdamaian dunia. Pada kesempatan itu, dia meminta para peserta untuk menyampaikan pesan dan ajakan kepada bangsa-bangsa sedunia tentang perlunya terus membangun dan memperkokoh terwujudnya kehidupan berbangsa yang makin adil, damai, dan sejahtera.

Dia juga berharap para peserta WPF IV dapat mewujudkan kehidupan demokrasi multikultural yang kuat dan berkelanjutan bagi terwujudnya kehidupan yang rukun, damai dan toleran. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita