Wiranto: Orang yang Mengacau di Tahun Politik Namanya Pengkhianat

Wiranto: Orang yang Mengacau di Tahun Politik Namanya Pengkhianat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Maraknya kasus hate speech dan konten berbau SARA di media sosial sudah meresahkan masyarakat. Penegak hukum pun langsung bergerak dengan mengungkap jaringan Muslim Cyber Army, sebuah kelompok penyebar hoaks yang bertujuan menciptakan propaganda di media sosial.

Namun Menkopolhukam Wiranto menganggap hal tersebut biasa, karena saat ini Indonesia sedang berada di tahun politik.

"Dari awal sudah kita katakan bahwa kita menghadapi pilkada, menghadapi pemilu, ini tahun politik, artinya suhu politik memanas. itu biasa. Tapi jangan sampai ada kelompok perorangan yang nyata-nyata mendesain untuk mengacaukan ini," jelas Wiranto usai pertemuan dengan Komnas HAM di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).

Wiranto menilai, apa yang dilakukan jaringan penyebar hoaks ini sebagai sebuah pengkhianatan. Mereka dianggap tak senang bila Indonesia merayakan perhelatan politik dengan damai.

"Bolak balik saya sampaikan, kalau negara sudah aman, arahnya benar, sudah menyelenggarakan pilkada dengan baik sudah mempersiapkan pemilu dengan baik, lalu dikacau karena hanya ingin mengacau, hanya ingin pemerintah gagal, itu namannya kan pengkhianat," kata dia.

"Itu kejahatan. Oleh karena itu saya minta pada aparat kepolisian, kejar! tangkap! hukum sekeras-kerasnya, karena itu akan mengganggu kehidupan kita sebagai bangsa," tegas Wiranto. [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita