Jika Prabowo tak Jadi, Gatot Dinilai Cocok Jadi Penggantinya

Jika Prabowo tak Jadi, Gatot Dinilai Cocok Jadi Penggantinya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, menilai ada kemungkinan terkait capres yang bakal diusung Gerindra pada Pilpres 2019. Jika tidak jadi mengusung ketua umum Prabowo Subianto, Gerindra kemungkinan akan menggaet Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai penggantinya.

''Gerindra itu ada dua kemungkinan untuk capres. Mereka tetap mengusung Prabowo atau menggaet Gatot Nurmantyo sebagai alternatif," kata Said saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (24/3).

Ia mengatakan latar militer Gatot menjadi alasan untuk menggantikan Prabowo. Calon dari kalangan militer belakangan ini cukup disenangi oleh pemilih.

Dengan latar yang sama yakni militer, pendukung Prabowo dan Gatot tidak akan jauh berbeda. Suara pendukung tak akan bertambah dan tak akan bervariasi.

"Tokoh-tokoh itu bagus, tapi bagus saja di Pilpres itu tidak cukup,'' kata Said. ''Pendukung Jenderal Gatot sama dengan Prabowo. Tidak akan memperluas suara.''

Karena itu, figur cawapresnya juga sangat penting dalam meningkatkan elektabilitas sang capres. Dengan kemungkinan koalisi empat partai yakni Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB, maka pasangan cawapres yang diusungnya pun juga dari tiga tokoh masing-masing partai.

Said menyebut tokoh-tokoh itu antara lain Anies Matta dari PKS, Zukifli Hasan dari PAN, atau Yusril Ihza Mahendra dari PBB. "Kemungkinan akan dipasangkan juga dengan ketiga tokoh yang saya sendiri tak meragukan lagi dari ketiga tokoh itu," kata dia. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita