GELORA.CO - Viral di berbagai platform media sosial, sebuah rekaman dramatis memperlihatkan sebuah truk pengangkut kayu gelondongan dibakar warga yang sudah tak mampu lagi menahan emosi.
Lokasi kejadian tersebut diduga terjadi di Sumatera meski belum ada informasi tepat nya dimana.
Insiden itu sontak menggegerkan jagat maya karena dianggap sebagai puncak kemarahan warga yang selama ini menjadi korban banjir berulang.
Mereka menilai aktivitas pembalakan kayu di wilayah hulu telah berubah menjadi ancaman nyata yang merusak keseimbangan alam dan berujung pada bencana yang terus menghantui permukiman.
Dalam video yang tersebar luas, tampak massa berkerumun sambil berteriak, beberapa mengibaskan tangan, sebagian lain mengamati kobaran api yang melalap kendaraan besar tersebut.
Asap hitam membumbung tinggi, menambah kesan mencekam dari peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba itu.
Banyak warganet menyebut kejadian ini sebagai “ledakan amarah yang tidak bisa lagi dibendung”.
Menurut keterangan warga di lokasi, truk itu diduga membawa kayu hasil penebangan di kawasan atas wilayah mereka. Selama ini, daerah hulu dikenal sebagai penyangga air.
Namun, aktivitas penebangan yang terus berlangsung entah legal atau ilegal dipercayai telah merusak area resapan.
Saat hujan deras turun, air tak lagi tertahan tanah dan langsung mengalir deras ke permukiman.
Akibatnya, banjir semakin mudah terjadi, bahkan dalam intensitas lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Situasi inilah yang membuat warga merasa seolah tidak punya pilihan lain selain meluapkan frustrasi mereka secara terbuka.
Aksi pembakaran truk tersebut bukanlah peristiwa yang direncanakan. Warga mengaku kejadian itu bermula dari akumulasi rasa kesal dan putus asa.
Mereka merasa selama ini hanya menjadi korban yang suaranya tidak pernah benar-benar didengar.
Banjir yang datang berulang kali, merusak rumah serta harta benda, membuat masyarakat akhirnya mengambil langkah ekstrem.
Dalam pandangan mereka, truk pengangkut kayu menjadi simbol kerusakan lingkungan yang selama ini menghantui.
Tak butuh waktu lama, aparat kepolisian tiba di lokasi.
Petugas langsung mengamankan area dan menenangkan warga yang masih terlihat emosi. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kini, penyelidikan tengah dilakukan untuk mengungkap apakah kayu yang diangkut truk itu berasal dari aktivitas pembalakan liar.
Aparat juga memeriksa beberapa saksi untuk memastikan kronologi aksi pembakaran dan pihak-pihak yang terlibat.
Warga berharap pemerintah daerah maupun pusat tidak lagi menutup mata terhadap persoalan hulu yang selama ini mereka keluhkan.
Menurut mereka, selama penebangan kayu tidak dikendalikan secara tegas, banjir akan terus datang menghantui rumah dan kehidupan mereka.
Peristiwa ini pun menjadi alarm keras bagi pihak berwenang untuk segera menertibkan aktivitas penebangan dan memperbaiki tata kelola lingkungan.
Hingga kini, video pembakaran truk tersebut masih menjadi perbincangan panas.
Banyak komentar bermunculan, dari yang mendukung aksi spontan warga hingga yang mengkritik tindakan main hakim sendiri.
Namun satu hal yang jelas: kejadian ini berhasil membuka kembali diskusi besar tentang kerusakan hutan, ancaman banjir, dan jeritan warga yang selama ini tak terdengar.***
