Raja Juli Dulu Bilang 'Jangan Serahkan Urusan ke yang Bukan Ahlinya', Kini Netizen Balik Sindir

Raja Juli Dulu Bilang 'Jangan Serahkan Urusan ke yang Bukan Ahlinya', Kini Netizen Balik Sindir

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Raja Juli Dulu Bilang 'Jangan Serahkan Urusan ke yang Bukan Ahlinya', Kini Netizen Balik Sindir

GELORA.CO -
Rapat antara DPR dan Raja Juli belakangan berubah menjadi tontonan yang menyedot perhatian publik.

Suasananya panas sejak awal, terlebih ketika beberapa anggota dewan secara terbuka meminta Raja Juli mundur dari jabatannya.

Alasannya sederhana namun keras ia dinilai tidak memiliki latar belakang yang sesuai untuk mengurus sektor kehutanan yang begitu kompleks.

Isu soal kompetensi ini makin ramai dibicarakan setelah publik mengetahui bahwa Raja Juli ternyata bukan berasal dari bidang kehutanan.

Ia adalah lulusan ilmu tafsir sesuatu yang membuat banyak orang mempertanyakan bagaimana seorang.

Akademisi studi keislaman bisa tiba-tiba dipercaya memimpin sektor kehutanan, yang sarat dengan persoalan teknis, ekologis, dan tata kelola lingkungan.

Belum selesai publik membahas soal latar belakang pendidikannya, warganet kembali dibuat heboh oleh munculnya unggahan lama Raja Juli di platform X (Twitter).

Di dalam unggahan itu, ia mengutip satu pesan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW.

bahwa jika sebuah urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.

Kutipan itu sebenarnya merupakan nasihat umum, namun konteksnya menjadi sangat sensitif.

Ketika orang yang mengutipnya kini tengah memegang jabatan yang dianggap banyak orang tidak sesuai dengan keahliannya.

Unggahan lama itu langsung viral dan menjadi bahan pembicaraan di berbagai lini masa.

Banyak netizen merasa apa yang dikatakan Raja Juli di masa lalu justru “berbalik arah” dan mengenai dirinya sendiri.

Mereka menganggap situasi sekarang seperti ironi yang tidak bisa dihindari sebuah contoh nyata bagaimana jejak digital dapat menjadi bumerang di waktu yang tidak terduga.

Desakan agar Raja Juli mengundurkan diri pun semakin keras.

Bukan hanya datang dari anggota DPR, tetapi juga dari pegiat lingkungan

Dan masyarakat umum yang khawatir kebijakan kehutanan ke depan tidak ditangani.

Oleh orang yang benar-benar memahami seluk-beluk hutan, konservasi, serta risiko kerusakannya.

Terlebih, Indonesia menghadapi banyak persoalan penting mulai dari deforestasi, konflik lahan.

Hingga pengelolaan kawasan konservasi yang membutuhkan pengetahuan teknis dan keputusan berbasis sains.

Kini publik menunggu langkah Raja Juli berikutnya.

Apakah ia akan bertahan di tengah tekanan yang makin kuat, atau memilih mundur demi meredakan polemik?

Yang jelas, perdebatan soal kompetensi, jejak digital

Dan etika jabatan semakin memperlihatkan bahwa masyarakat kini lebih kritis terhadap siapa pun yang memegang kekuasaan.***

Sumber: pojok1
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita