GELORA.CO -Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, membantah tegas keterkaitan dirinya dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk, perusahaan yang belakangan disorot publik dan dituding sebagai salah satu biang keladi bencana banjir bandang di Sumatera.
Melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi, Luhut menyatakan bahwa seluruh informasi yang beredar di media sosial mengenai keterlibatannya adalah keliru dan tidak berdasar.
"Informasi tersebut adalah tidak benar. Pak Luhut tidak memiliki, tidak terafiliasi, dan tidak terlibat dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Toba Pulp Lestari. Setiap klaim yang beredar terkait kepemilikan atau keterlibatan beliau merupakan informasi yang keliru dan tidak berdasar," kata Jodi dalam keterangan resmi yang diterima redaksi pada Kamis, 4 Desember 2025.
Jodi menambahkan, sebagai pejabat negara, Luhut selalu memegang teguh prinsip transparansi, etika pemerintahan, dan potensi konflik kepentingan.
Pihaknya pun membuka pintu klarifikasi bagi media dan publik untuk memastikan akurasi informasi, seraya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak menyebarkan disinformasi.
"Kami mengimbau seluruh pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi, serta mengutamakan etika dalam ruang digital agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan disinformasi di masyarakat," tuturnya.
Tudingan keterlibatan Luhut muncul di tengah isu panas mengenai TPL. Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menuding aktivitas TPL di Batang Toru telah merusak ekosistem hutan, yang dinilai menjadi penyebab banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah Sumatera.
Meskipun demikian, pihak TPL sendiri telah membantah tuduhan tersebut, mengklaim bahwa seluruh kegiatan telah melalui penilaian High Conservation Value (HCV) dan menerapkan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari.
Sumber: RMOL
