Bulog Ambil Langkah Cepat Usai Viral Gudang di Sibolga Dijarah Korban Banjir

Bulog Ambil Langkah Cepat Usai Viral Gudang di Sibolga Dijarah Korban Banjir

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  – Perum Bulog menanggapi serius insiden penjarahan gudang di Sibolga, Sumatera Utara. Penjarahan dilakukan oleh warga terdampak banjir besar. 

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, peristiwa tersebut merupakan konsekuensi dari terputusnya jalur distribusi pangan selama beberapa hari. Masyarakat dinilai terpaksa mencari cara untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.  


Dia menekankan, Bulog bersama kementerian terkait berkomitmen untuk segera menyalurkan bantuan kepada korban bencana. 

“Kami memahami bahwa masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah sedang menghadapi situasi darurat akibat bencana yang memutus akses pangan. Fokus utama kami adalah memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi melalui koordinasi dan langkah kebijakan yang tepat bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Rizal dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).  


Bulog tengah berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri serta instansi lain untuk mempercepat pemulihan distribusi pangan. Langkah ini diambil tidak hanya untuk menjaga stabilitas pasokan, tetapi juga memastikan ketertiban dan keamanan di wilayah terdampak.  

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Bulog telah menyalurkan bantuan melalui Program TJSL ke tiga provinsi terdampak berupa 1.500 kg beras, 300 liter minyak goreng, 160 kg gula, 20 dus mi instan, 20 dus biskuit, dan 1.200 nasi boks.

Hingga 30 November 2025, Bulog juga menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dengan rincian 152.893 kg untuk Aceh, 72.630 kg untuk Sumatera Utara, dan 61.554 kg untuk Sumatera Barat.  

Selain itu, Bantuan Pangan (Banpang) Oktober–November telah disalurkan di tiga provinsi tersebut dengan total 10.613.640 kg beras dan 2.122.728 liter minyak goreng untuk Aceh, 16.893.920 kg beras dan 1.168.928 liter minyak goreng untuk Sumut, serta 6.794.960 kg beras dan 1.358.992 liter minyak goreng untuk Sumbar.  

Untuk memperkuat ketersediaan pangan, Bulog juga menambah stok beras ke Sibolga sebanyak 1.562 ton dari Jakarta dan Medan, serta ke Nias sebanyak 1.650 ton dari Jakarta dan Padang. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan pasokan dan pemulihan distribusi di wilayah terdampak bencana

Sumber: inews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita