Viral Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Dakwah Kok Begitu?

Viral Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Dakwah Kok Begitu?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Viral Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Dakwah Kok Begitu?

GELORA.CO - 
Belum mereda kemarahan publik atas insiden ciuman yang melibatkan Gus Elham, media sosial kembali digegerkan oleh kontroversi baru.

Kali ini, sorotan tertuju pada penceramah muda asal Surabaya, Ning Umi Laila, setelah videonya beredar luas dan memicu kecaman tajam dari pengguna internet.

Bukan isi dakwah yang menyejukkan yang menjadi perhatian, melainkan interaksinya dengan seorang anak laki-laki di bawah umur yang dinilai mengandung unsur pelecehan verbal dan candaan dewasa yang tidak pantas.

Pada potongan video yang beredar, Ning Umi Laila terlihat memanggil seorang bocah ke atas panggung.

Namun, dialog yang kemudian terjadi membuat banyak orang terkejut.

Dalam rekaman tersebut, ia tampak menunjuk ke arah tubuh bagian bawah sang anak sambil melontarkan komentar ambigu.

“Ini apa kok menonjol gini? Oalah, sarung,” ujarnya, diiringi tawa para jamaah yang hadir.

Meski ditanggapi sebagai selingan humor oleh sebagian pihak di lokasi, reaksi netizen di dunia maya justru sebaliknya gelombang kecaman mengalir deras.

Netizen menilai istilah “menonjol” yang dipakai ustadzah tersebut sangat tidak pantas diucapkan, terlebih kepada anak di bawah umur dan di hadapan publik.

Banyak yang menyebut bahwa seorang penceramah agama seharusnya menjaga etika dalam berinteraksi, bukannya membuat bahan candaan yang menimbulkan ketidaknyamanan.

Bukan hanya satu video, rekaman lain memperlihatkan momen ketika Ning Umi Laila menggoda seorang anak laki-laki yang tampak malu dan enggan menatap wajahnya.

Saat bocah itu menunduk karena gugup atau tengah menjaga pandangan, ia justru terus menggoda dengan nada menginterogasi.

“Kenapa kamu tidak mau memandang aku? Kamu salah tingkah? Kamu suka aku?” ujarnya, lagi-lagi disambut gelak tawa para jamaah.

Aksi tersebut menuai kritik keras dari publik yang menilai gaya dakwah Ning Umi Laila telah melampaui batas.

Banyak komentar bernada pedas bermunculan, menyinggung soal etika dalam berdakwah hingga dugaan standar ganda dalam lingkungan keagamaan.

Seorang warganet menulis, “Geli banget sama orang yang branding agamis tapi kelakuannya begini. Pelecehan seksual itu dilarang siapa pun pelakunya.” Ada pula yang menyoroti ironi ajaran agama.

“Di agama disuruh jaga pandangan, ini malah minta ditatap,” sindir pengguna lainnya.

Tak sedikit pula yang menyayangkan gaya komunikasi ustadzah muda tersebut, yang dinilai masih terjebak dalam pola guyonan lama yang tidak sensitif terhadap isu perlindungan anak.

“Dikiranya bisa dakwah modern, ternyata ikut-ikutan gaya lawakan norak,” tulis komentar lainnya.

Kontroversi ini memicu kembali diskusi serius mengenai batasan etika dalam berceramah, terutama ketika melibatkan anak-anak.

Publik menilai bahwa humor dalam forum dakwah semestinya tidak mengorbankan kenyamanan, martabat, ataupun kepolosan anak yang menjadi bagian dari jamaah.

Hingga kini, Ning Umi Laila belum memberikan pernyataan resmi mengenai video yang viral tersebut.

Namun, tekanan publik semakin besar agar para penceramah lebih berhati-hati dalam memilih gaya komunikasi, termasuk tidak menjadikan anak sebagai objek candaan.***
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita