Mulyono, Pendiri Jokowi Center Dicopot karena Ikut Acara Pemakzulan Gibran dan Adili Jokowi di Solo

Mulyono, Pendiri Jokowi Center Dicopot karena Ikut Acara Pemakzulan Gibran dan Adili Jokowi di Solo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO
- Acara mimbar rakyat bertajuk “Pemakzulan Gibran dan Adili Jokowi” di Kota Solo yang dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Roy Suryo, pada akhir Oktober 2025 lalu kini menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, salah satu pencetus acara tersebut diketahui merupakan sosok yang pernah menjadi bagian dari relawan pendukung Jokowi.

Ia adalah Mulyono, salah satu pendiri relawan Jokowi Center (JC).

Menanggapi hal ini, pimpinan pusat Relawan Jokowi Center mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Mulyono yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat JC.

Sebagai informasi, aksi mimbar rakyat “Adili Jokowi dan Makzulkan Gibran” digelar di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo, pada 28 Oktober 2025 lalu.


Ditemui di Solo, Ketua Umum Jokowi Center, Hery Setiawan, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan klarifikasi terkait keterlibatan Mulyono dalam acara tersebut.

“Kami langsung klarifikasi. Jadi beliau membuat acara itu (adili Jokowi dan makzulkan Gibran) tanpa pemberitahuan ke Jokowi. Itu dilakukan atas nama pribadi, bukan atas nama relawan JC,” kata Hery di Solo usai menemui Jokowi di kediamannya, Selasa (11/11/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Hery menegaskan bahwa penonaktifan Mulyono sudah dilakukan sejak 3 November 2025.

“Kami telah memberikan sanksi dari organisasi JC kepada Mulyono. Untuk sementara, kami nonaktifkan per 3 November 2025 dan sudah mengirim surat sanksi tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Hery menambahkan, kedatangannya ke kediaman Jokowi bertujuan menyerahkan surat audiensi untuk membahas kegiatan organisasi JC sekaligus mengklarifikasi kasus Mulyono.

“Saya kirim surat ke Jokowi untuk membicarakan persoalan itu (Mulyono). Bahwa dia sudah kami nonaktifkan. Jadi apa pun yang dia lakukan sudah tidak ada hubungannya lagi dengan Jokowi Center. KTA-nya juga sudah dicabut,” tutupnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita