Dipukul Sapu Gegara Asyik Main HP, Anak di Jatim Laporkan Ibunya ke Polisi

Dipukul Sapu Gegara Asyik Main HP, Anak di Jatim Laporkan Ibunya ke Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Dipukul Sapu Gegara Asyik Main HP, Anak di Jatim Laporkan Ibunya ke Polisi

GELORA.CO -
  Sebuah laporan tak biasa masuk ke layanan darurat Polri 110 pada Sabtu (1/11/2025) pagi, membuat personel kepolisian di Kabupaten Malang, Jawa Timur geleng-geleng kepala.

Seorang remaja berinisial TFS, 17, warga Kecamatan Tumpang, nekat melapor polisi setelah dipukul oleh ibu kandungnya sendiri, S, 45, hanya karena menolak membereskan tempat tidur dan justru keasyikan bermain ponsel.

Laporan yang mengejutkan ini langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Tumpang, namun kasus ini dengan cepat diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan adanya laporan yang masuk melalui layanan 110 tersebut. Menurutnya, insiden itu dipicu oleh kekesalan sang ibu.

Menurut Bambang, sang anak berinisial TFS, 17, melaporkan ibunya karena dipukul. 

Penyebabnya si ibu, S, 45, merasa kesal karena berulang kali meminta anaknya untuk merapikan kasur tidak direspons, dan sang anak lebih memilih sibuk dengan ponselnya.

Kekesalan memuncak, dan sang ibu akhirnya memukul anaknya tiga kali menggunakan sapu.

Pukulan tersebut dilaporkan menimbulkan memar ringan di bagian tangan dan paha remaja tersebut.

Mendapati laporan tersebut, petugas Polsek Tumpang bergerak cepat mendatangi kediaman TFS.

Alih-alih melakukan penindakan hukum, polisi memilih jalur mediasi untuk menyelesaikan konflik keluarga ini, dengan dibantu oleh perangkat desa setempat.

AKP Bambang Subinajar menekankan bahwa kehadiran polisi dalam kasus ini adalah untuk mencari solusi, bukan sekadar penindakan.

"Kami mempertemukan ibu dan anak tersebut di Balai Desa. Polisi hadir untuk menengahi dan memberikan edukasi kepada keduanya. Hasilnya, keduanya saling memaafkan dan menyepakati penyelesaian secara kekeluargaan dengan menandatangani surat pernyataan bersama," ujar Bambang.

Petugas juga memberikan nasihat kepada TFS agar lebih disiplin dan menghormati orang tua, serta mengimbau masyarakat agar masalah rumah tangga sebisa mungkin diselesaikan melalui komunikasi yang baik.

"Kami mengapresiasi masyarakat yang memanfaatkan layanan 110 untuk pengaduan, namun kami juga mengimbau agar setiap persoalan dalam rumah tangga sebisa mungkin diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Polisi hadir untuk memberikan solusi, bukan hanya penindakan," tandasnya. (*)

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita