Poltekkes Kota Jambi Hadirkan "Pojok Pajak": Fasilitasi Layanan Pajak Mudah dan Cepat bagi Mahasiswa serta Pegawai

Poltekkes Kota Jambi Hadirkan "Pojok Pajak": Fasilitasi Layanan Pajak Mudah dan Cepat bagi Mahasiswa serta Pegawai

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Jambi menjadi tuan rumah kegiatan inovatif "Pojok Pajak" yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jambi Telanaipura. Acara ini bukan hanya menjadi angin segar bagi mahasiswa dan pegawai Poltekkes yang sering kali kewalahan dengan urusan administratif pajak, tetapi juga wujud nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di kalangan generasi muda. Berlokasi di gedung Jurusan Keperawatan, Jl. Dr. Tazar No. 05 Buluran, Kenali, Telanaipura, Kota Jambi, kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 26 Januari 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB di Ruang Aula Jurusan Keperawatan. Dengan pendekatan yang ramah dan langsung ke masyarakat, "Pojok Pajak" ini berhasil menarik perhatian puluhan peserta, membuktikan bahwa urusan pajak bisa jadi sederhana dan menyenangkan.



Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Jambi Telanaipura, Irma Miranti, yang didampingi oleh tiga pelaksana andal dari seksi pelayanan: Delia Nursyafitri, Muhammad Wahyu Reza Utama, dan Pribadi Dhisa Agung. Tim KPP disambut hangat oleh pegawai Poltekkes Kemenkes Jambi, yang turut berpartisipasi aktif dalam berbagai sesi. Sebagai bagian dari rangkaian program KPP Pratama Jambi Telanaipura untuk mendorong kepatuhan wajib pajak, acara ini dirancang khusus untuk memudahkan akses layanan pajak bagi komunitas kampus. Di tengah kesibukan kuliah dan tugas pengabdian masyarakat, mahasiswa serta pegawai Poltekkes sering kali menunda urusan pajak karena jarak dan waktu. "Pojok Pajak" hadir sebagai solusi, membawa layanan pajak langsung ke pintu kampus.

Tujuan utama acara ini adalah memperkuat budaya taat pajak di kalangan pemuda dan tenaga kesehatan, yang merupakan tulang punggung pembangunan nasional. Menurut data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), tingkat kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan di kalangan milenial masih di bawah 70%, terutama di daerah seperti Jambi yang memiliki tantangan aksesibilitas. Oleh karena itu, kegiatan ini fokus pada asistensi pelaporan SPT Tahunan secara daring, yang memanfaatkan aplikasi e-Filing DJP Online. Peserta dibimbing langkah demi langkah untuk mengisi formulir, memverifikasi data, dan mengirimkan laporan pajak mereka tanpa harus meninggalkan kampus. Selain itu, sesi konsultasi perpajakan menjadi highlight, di mana tim KPP menjawab pertanyaan seputar potongan pajak, insentif bagi pekerja muda, dan strategi menghindari sanksi keterlambatan.

Salah satu fitur unggulan adalah bantuan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi peserta yang membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), proses ini dilakukan secara instan, memungkinkan mereka mendapatkan NPWP elektronik dalam hitungan menit. Beberapa pegawai Poltekkes yang hadir menyampaikan rasa terima kasihnya. "Saya biasanya sibuk dengan jadwal kuliah dan praktik, tapi hari ini saya bisa selesaikan SPT saya di sini. Terima kasih KPP, ini sangat membantu," ujar salah seorang dosen Jurusan Keperawatan, dikutip https://www.poltekkesjambikota.org. Antusiasme ini terlihat dari antrean panjang di meja asistensi, di mana tim KPP dengan sabar menangani satu per satu kasus, mulai dari pemula yang baru pertama kali melapor hingga yang sudah berpengalaman tapi butuh update aturan terbaru.

Lebih dari sekadar pelayanan teknis, "Pojok Pajak" juga menjadi platform edukasi. Tim KPP memberikan penjelasan mendalam tentang manfaat pajak bagi masyarakat, seperti pendanaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Jambi. Irma Miranti, dalam sambutannya, menekankan, "Kami ingin pajak bukan lagi beban, tapi investasi bersama untuk kemajuan bangsa. Melalui kolaborasi dengan Poltekkes, kami harap generasi kesehatan kita juga menjadi warga negara yang taat pajak." Selain itu, petugas mempromosikan layanan alternatif melalui WhatsApp KPP Pratama Jambi Telanaipura, yang memungkinkan konsultasi jarak jauh bagi mereka yang tinggal di pedalaman atau tidak sempat datang ke kantor. Fitur ini sangat relevan bagi mahasiswa Poltekkes yang sering melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di desa-desa terpencil.

Manfaat acara ini tak terbantahkan. Bagi Poltekkes Kemenkes Jambi, kegiatan ini memperkaya pengalaman mahasiswa dalam memahami tanggung jawab sipil di luar bidang kesehatan, sejalan dengan kurikulum vokasi yang menekankan pengabdian holistik. Direktur Poltekkes, Dr. Tri Wulan Handayani, M.Kes, menyatakan dukungannya: "Kolaborasi ini membuka mata mahasiswa bahwa kesehatan masyarakat juga bergantung pada sistem fiskal yang sehat. Kami siap jadi mitra tetap KPP untuk program serupa." Secara keseluruhan, "Pojok Pajak" ini berhasil memproses puluhan laporan SPT dan validasi NPWP, meningkatkan kepatuhan pajak di komunitas kampus sekaligus membangun kepercayaan terhadap layanan DJP.

Ke depan, kolaborasi ini diharapkan berlanjut dengan penambahan sesi rutin, mungkin terintegrasi dengan Hari Pajak Nasional atau program literasi keuangan di Poltekkes. Inisiatif seperti ini menjadi contoh bagaimana institusi pendidikan bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan taat aturan. Bagi mahasiswa Poltekkes Kota Jambi, "Pojok Pajak" bukan hanya tentang angka dan formulir, tapi pelajaran berharga tentang kontribusi mereka sebagai calon tenaga kesehatan yang juga bertanggung jawab secara sosial-ekonomi. Mari taat pajak, karena setiap rupiah yang kita bayar adalah benih untuk masa depan yang lebih sejahtera.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita